Sukses

Head to Head Antarlini Persib Vs Sriwijaya FC

Baik Persib dan Sriwijaya sama-sama menggunakan jasa pemain bintang.

Liputan6.com, Bandung - Laga besar yang mempertemukan Persib Bandung melawan Sriwijaya FC pada pekan pertama Torabika Soccer Championship, presented by IM3 Ooredoo, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (29/4/2016) malam WIB, bakal berlangsung seru dan menarik. Sebab, kedua kesebalasan dihuni oleh sederet pemain sepak bola terbaik di Indonesia.

Baik Persib dan Sriwijaya sama-sama menggunakan jasa pemain bintang yang selalu menghiasi skuat tim nasional Indonesia. Di kubu Maung Bandung, nama-nama beken macam I Made Wirawan, Purwaka Yudi,Toni Sucipto, Hariono, hingga Atep mengisi skuat besutan Dejan Antonic.

Baca Juga

  • Zidane Ingin Madrid Fokus La Liga Bukan Liga Champions
  • Wenger: Suporter Arsenal Dihasut!
  • Van Gaal Tak Rela Leicester Juara di Old Trafford

Sedangkan di kubu tim tamu, Sriwijaya FC juga diisi pemain nasional kelas wahid seperti, Firman Utina, Achmad Jufriyanto, Supardi Nasir, Muhammad Ridwan.

Kualitas pemain asing yang dimiliki kedua tim juga berada di papan atas sepak bola Indonesia. Persib memiliki Vladimir Vujovic, Robertino Pugliara hingga Juan Carlos Belencoso. Sementara Sriwijaya memiliki duet Brasil, Hilton Moreira dan Beto Goncalves, serta gelandang enerjik, Yu-Hyun Koo. Sayang, pada laga ini bek tangguh Thierry Gathuessi tidak bisa turun karena masih berkutat dengan cedera.

Berdasarkan fakta tersebut, Liputan6.com mencoba mengulas kekuatan lini per lini Persib Bandung melawan Sriwijaya FC:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

I Made Wirawan vs Teja Paku Alam

Pada sektor penjaga gawang, Persib Bandung, memiliki I Made Wirawan yang juga berlabel kiper tim nasional Indonesia. Saat Maung Bandung masih ditangani oleh Djadjang Nurdjaman, Made Wirawan seolah tidak tergantikan di bawah mistar dan  selalu menjadi pilihan pertama mengawal gawang Persib.

Setali tiga uang ketika Djadjang meninggalkan Persib dan digantikan oleh Dejan Antonic. Mantan pelatih Pelita Bandung Raya ini tetap menjadikan Made Wirawan sebagai penjaga gawang utama dengan selalu memainkannya pada ajang Torabika Bhayangkara Cup 2016.
 
Sementara itu di kubu lawan, Sriwijaya baru saja ditinggal kiper utamanya, Dian Agus Prasetyo yang hijrah ke Pusamania Borneo FC, usai turnamen Torabika Bhayangkara Cup 2016. Lowongnya posisi kiper utama itu pun otomatis menjadi rebutan tiga kiper, yakni Yogi Triana, Tri Goentara, dan Teja Paku Alam.

Meski begitu, Teja yang sempat menimba ilmu di SAD Uruguay paling berpeluang menjadi kiper utama Laskar Wong Kito lantaran memiliki jam terbang yang tinggi dan kerap kali dimainkan saat uji coba persiapan jelas TSC.

3 dari 5 halaman

Vladimir Vujovic vs Achmad Jufriyanto

Vladimir Vujovic merupakan idola baru bobotoh di lini pertahanan. Permainan keras dan tanpa kompromi terhadap lawan membuat publik Bandung sangat mencintai pemain yang memiliki postur tubuh tinggi menjulang.

Dengan kelebihan fisiknya itu, Vujovic kerap kali memenangi duel udara jika berhadapan dengan penyerang lawan. Meski begitu, Vujovic tak lantas lemah terhadap bola bawah. Bek berusia 33 tahun juga dilengkapi dengan tekel dan juga kecepatan yang baik.

Tak hanya itu, pemain kelahiran Montenegro ini juga memiliki kelebihan lain, yakni rajin mencetak gol. Hal itu bisa terjadi lantaran Vujovic akan selalu berada di depan gawang lawan untuk memanfaatkan postur tubuhnya, ketika Persib mendapatkan tendangan pojok atau tendangan bebas.

Beralih ke Sriwijaya, lini pertahanan Laskar Wong Kito juga memiliki pemain yang hebat dalam diri Achmad Jufriyanto. Mantan duet bek tengah Vujovic di Persib ini masuk dalam daftar pemain belakang terbaik di Indonesia saat ini.
 
Jupe, sapaan akrabnya, juga memiliki postur tubuh yang tinggi untuk melakukan duel di udara. Kelebihan lain yang dimiliki Jupe adalah tendangan bebas yang keras dan akurat yang sering kali berhasil mencetak gol dari lini tengah Sriwijaya.

4 dari 5 halaman

Robertinho Pugliara vs Firman Utina

Pada gelaran TSC 2016, Persib Bandung berhasil mendapatkan tambahan amunisi penting di lini tengah setelah berhasil mendatangkan Robertinho Pugliara dari PS Polri.

Kehadiran Robertinho dipastikan menjadi sentral bagi Persib, sebab pascaditinggal Makan Konate, Maung Bandung tampak kesulitan mencari pemain yang bisa mengalirkan bola dari lini tengah ke depan. Terlihat pada beberapa gelaran turnamen, pelatih Persib, Dejan Antonic seringkali membongkar pasang pemain di lini tengah.

Duet Kim Jeffrey Kurniawan dan Taufiq yang sempat dicoba juga kurang maksimal. Terlihat pada final Torabika Bhayangkara Cup 2016, duet ini sulit mengimbangi gelandang Arema Cronus yang diisi oleh, Hendro Siswanto, Raphael Maitimo dan Srdan Lopicic.

Oleh sebab itu, kedatangan Robertinho dipastikan bakal menjadi warna baru di lini tengah Persib. Meski sempat menolak dikatakan menjadi pengganti Konate, tapi peran Robertinho di lini tengah Persib dipastikan bakal mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Konate.
 
Sementara itu, di skuat Sriwijaya FC, Firman Utina akan menghadapi mantan klubnya. Utina yang memutuskan hijrah ke Palembang dipastikan akan menjadi kekuatan utama Widodo Cahyono Putro dari lini tengah.

Kemampuan membaca permainan serta kepandaian mengirimkan umpan akan menjadi ancaman berbahaya bagi Persib. Sebab, bola-bola matang dari Firman bisa membuat duet penyerang asal Brasil, Alberto 'Beto' Goncalvez dan Hilton Moreira memiliki peluang untuk mencetak gol. 

5 dari 5 halaman

Juan Carlos Belencoso vs Beto Goncalvez

Juan Carlos Belencoso memang belum menunjukkan kemampuan terbaiknya bersama Persib Bandung jika dilihat dari ajang Torabika Bhayangkara Cup 2016.  Tercatat penyerang asal Spanyol itu baru mengemas satu gol untuk Persib di turnamen besar.

Meski begitu, performa Belencoso kian membaik tiap harinya. Pada turnamen segitiga di Ciamis, Belencoso berhasil mencetak satu gol untuk membawa Maung Bandung menang 3-1 atas Surabaya United.

Pemain berusia 33 tahun itu tipikal penyerang yang tak hanya berdiam diri di kotak penalti lawan. Dia kerap berlari ke belakang untuk menjemput bola dan mengalirkan ke rekannya yang berada di posisi lebih menguntungkan.

Gaya permainan seperti ini yang bisa membuat pertahanan Sriwijaya nantinya kerepotan. Sebab, dua bek tengah kemungkinan akan ikut tertarik permainan Belencoso ke tengah lapangan, dan menyisakan celah bagi pemain Persib lain untuk menusuk langsung ke gawang.

Berbeda dengan Belencoso yang masih mencari ritme ketajaman, penyerang Sriwijaya, Beto Goncalvez justru sedang berada dalam performa terbaik. Penyerang asal Brasil ini bahkan sudah membuktikan diri di Sriwijaya dengan menyabet gelar top scorer Torabika Bhayangkara Cup 2016, bersama penyerang Persib, Samsul Arif dengan tiga gol.

Beto bisa dibilang merupakan penyerang yang lengkap. Mantan pemain Persipura Jayapura ini memiliki kecepatan, akurasi tendangan dan juga kemampuan berduel satu lawan satu dengan lawan. Kelebihan ini yang kemungkinan bakal menjadi pusat perhatian Dejan Antonic untuk dimatikan jika ingin meraih poin penuh atas Sriwijaya FC.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.