Sukses

Tersambar Petir, Kiper Muda MU Tewas

Kiper MU koma selama beberapa pekan.

Liputan6.com, Jakarta Berita duka datang dari dunia sepak bola Australia. Kiper muda Australia, Stefan Petrovski, mengalami insiden yang mengenaskan. Ia tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit akibat tersambar petir.

Sebelumnya, Petrovski memang terpaksa menjalani perawatan intensif  di rumah sakit setelah tersambar petir saat menjalani sesi latihan bersama Melaka United, tim asal Malaysia, menjelang agenda Presiden Cup, 5 April 2016. Saat itu, cuaca di tempat latihan Melaka memang tengah mendung.

Baca Juga

  • Bos Manor Kesal Rio Haryanto Jadi Korban
  • Kecewa Insiden di Tikungan, Rio Haryanto Fokus GP Spanyol
  • Striker Muda Klub Jerman Tewas Kecelakaan Mobil



Tiba-tiba, ada petir yang menyambar dan mengenai Petrovski. Sambaran itu sampai membuat Petrovski tak sadarkan diri di lapangan. Sempat siuman setelah mendapatkan pertolongan dari tim medis Melaka, Petrovski pun langsung dibawa ke rumah sakit. Sejak itu, pemuda 18 tahun itu dalam kondisi koma dan bernapas dengan bantuan ventilator.

Kondisinya sempat dilaporkan menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Namun, di luar dugaan kondisi Petrovski kembali memburuk. Ia dilaporkan mengalami kekurangan oksigen dan pembengkakan pada otaknya.

"Saya terkejut ketika saya diberitahu kabar itu oleh asisten tim manajer Datuk Yusof Mahadi. Ia adalah kiper yang berdedikasi dan ingin menjadi kiper terbaik di negeri ini. Ia sangat periang, sosok yang baik, dan dicintai rekan-rekannya," kata Khairi Anuar Ahmad, Wakil Presiden Melaka, seperti dilansir The Guardian.

Selain Petrovski, pemain lain Melaka yang juga tersambar petir adalah Muhammad Afiq Azuan. Namun, Afiq hanya mengalami syok berat setelah dilarikan ke rumah sakit.

Ucapan bela sungkawa juga diungkapkan Ilija Spasojevic, mantan pemain Persib Bandung yang menjadi rekan setim Petrovski. Lewat akun instagram @spaso_87, ia mendoakan agar Petrovski bisa beristirahat dengan damai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.