Sukses

Terungkap, Leicester Bukan Incar Ranieri Tahun Lalu

Liputan6.com, Leicester - Keberhasilan Leicester City menjadi juara Liga Inggris musim ini sungguh diluar dugaan. Terlebih manajer Claudio Ranieri sebenarnya bukan pilihan pertama The Foxes untuk direkrut tahun lalu.

Leicester sebelumnya ditangani oleh Nigel Pearson. Kinerjanya tidak terlalu buruk karena sukses membawa The Foxes promosi ke Liga Inggris dan finis di posisi ke-14 pada musim lalu.

Baca Juga

  • City Bertekad Buat Sejarah Baru di Kandang Real Madrid
  • 5 Pemain yang Wajib Dibuang Madrid Akhir Musim Ini
  • 5 Gelandang Incaran Real Madrid Musim Depan



Sayangnya, konflik antara Pearson dengan Direksi membuatnya harus kehilangan jabatan. Selain itu anak Pearson, James juga berbuat onar dengan mengunggah video mesum bersama dua pemain lain saat tur pramusim ke Thailand.

Manajemen Leicester pun langsung bergerak cepat mencari pengganti Pearson. Target utama adalah eks manajer Aston Villa, Martin O'Neill.

Sayangnya pinangan Leicester berbuah penolakan. Manajer berusia 64 tahun itu lebih memilih timnas Irlandia.

Nama kedua adalah eks manajer timnas Belanda, Guus Hiddink. Namun ia tak mau karena ingin beristirahat setelah gagal bersama Tim Oranye.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ranieri Jadi Prioritas

Steve Kutner, seorang agen terkenal akhirnya mengirim CV Ranieri ke Leicester. Ia tahu Ranieri punya kualitas untuk mengangkat performa Jamie Vardy dan kawan-kawan.

Negosiasi pun berjalan mulus. Terlebih Ranieri masih punya rumah di London dan sudah tahu kondisi sepak bola Inggris karena pernah menangani Chelsea.

"Kami menjalani pekan yang cukup sibuk dan intensif ketika mencari manajer yang tersedia. Apalagi kami mencari manajer yang bisa bekerja dalam waktu yang lama," ujar CEO Leicester, Susan Whelan.

Pilihan Leicester ternyata tidak sia-sia karena Ranieri membawa Leicester juara hanya dalam waktu setahun. Kontrak baru juga segera diberikan pada manajer berusia 64 tahun tersebut.

"Ketika semuanya menolak, maka sangat jelas Ranieri adalah target nomor satu kami saat itu," ujar Whelan menambahkan. Dalam 41 laga di semua kompetisi musim ini, Ranieri sukses memberikan 24 kemenangan, 13 kali hasil imbang, dan empat kekalahan. Persentase kemenangannya mencapai 58,54 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini