Sukses

Ranieri Puas Juara dengan Leicester City di Usia Tua, Kenapa?

Ranieri sebelumnya dijuluki Mr Runner Up gara-gara tak pernah juara.

Liputan6.com, Leicester - Claudio Ranieri menemukan puncak kesuksesan saat dirinya berusia tua atau tepatnya 64 tahun. Ya, puncak kesuksean itu diraihnya ketika membawa Leicester City juara Liga Inggris untuk pertama kali.

Baca Juga

  • Rekor Baru Rossi, Pembalap Tertua yang Naik Podium MotoGP
  • Keluarga Berembuk Tentukan Proses Pemulihan El Loco
  • Rekor Ini Bikin Madrid Pede Kalahkan ManCity

Ini merupakan gelar juara pertama bagi The Foxes dalam 132 tahun sejarah berdirinya klub yang digawangi Ranieri itu. Manajer Leicester City asal Italia itu sebelumnya selalu sial.

Bahkan dari sederet klub top yang pernah diasuhnya, prestasi terbaik Ranieri yaitu posisi 2. Chelsea, AS Monaco, Juventus dan Atletico Madrid pernah merasakan polesan dia.

Namun dari klub-klub itu, hanya klub medioker Leicester City yang berhasil diapungkannya menjadi juara. Sebuah prestasi yang sudah ditunggu Ranieri selama 36 tahun, tepatnya sejak debut jadi pelatih klub Italia Lametini pada 1986.

Meski harus menunggu lama, Ranieri tidak gundah. Bahkan, dia mengaku puas bisa merasakan gelar juara saat sudah berusia tua. Kenapa?

"Saya sangat-sangat bahagia sekarang karena mungkin jika saya menangkan gelar juara di awal karier, saya akan lupa. Sekarang, saya pria tua dan saya bisa menikmati ini lebih baik lagi," katanya seperti dikutip The Guardian.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2

Kunjungi Ibu

Usai melakoni duel melawan Manchester United pada Minggu (1/5/2016), Ranieri tidak bertahan di Leicester. Dia terbang menuju Roma untuk kunjungi ibunya yang berusia 96 tahun.

Ranieri mentraktir ibunya makan siang sebelum dijemput oleh Direktur Eksekutif Leicester City, Supornthip Choungrangsee gunakan pesawat pribadi milik owner Leicester City, Khun Vichai Srivaddhanaprabha.

"Saya merasa sangat senang. Anda bisa bayangkan, semalam saya masih saksikan laga Chelsea vs Tottenham Hotspurs. Saya sempat makan siang dengan ibu dan lalu pulang gunakan pesawat kami," katanya seperti dikutip Daily Mail.

 

Ilustrasi prestasi Claudio Ranieri selama berkarier menjadi pelatih (Abdillah/Liputan6.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.