6 Fakta Menarik MU Vs Arema: Beraroma Dendam

Liputan6.com, Jakarta - Arema Cronus bakal bertandang ke kandang Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (6/5/2016). Laga ini menjadi prestisius karena kedua tim saat ini berada di peringkat satu dan tiga dalam daftar klasemen Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo.

Arema berada di peringkat pertama usai menang 2-0 atas Persiba Balikapapan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (30/4/2016). Dua gol Singo Edan dicetak oleh Hamka Hamzah dan Cristian Gonzales.

Sementara itu, kemenangan juga diraih oleh Madura United. Skuat asuhan Gomez de Oliviera ini berada di posisi ketiga klasemen usai menang 2-1 atas PS TNI di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (30/4/2016) malam WIB.

Oleh sebab itu, laga nanti diprediksi bakal berlangsung seru dan menarik sejak menit pertama. Sebab, baik Arema dan Madura United sama-sama mengincar tiga poin kedua demi mengamankan tempat di papan atas klasemen.

Kondisi tersebut yang membuat pertandingan nanti patut untuk dinantikan. Liputan6.com mencoba merangkum berbagai fakta menarik laga Madura United vs Arema Cronus, berikut rinciannya:

1. Lima pemain Madura United sempat membela Arema Cronus. Mereka adalah Gilang Ginarsa, Engelberd Sani, Munhar, Fabiano Beltrame dan Toni Mossi

2. Christian Gonzales dan Dendi Santoso diprediksi absen panjang karena mengalami cedera saat melawan Persiba Balikapapan.

3. Madura United melawan Arema menjadi satu-satunya derby Jawa Timur yang terjadi di pekan kedua Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

4. Laga terakhir kedua tim terjadi saat semifinal Piala Gubernur Kalimantan Timur, Rabu (9/3/2016). Saat itu, Singo Edan tersingkir usai takluk 1-4 dari Madura United di babak adu penalti.

5. Sebelum memutuskan bergabung dengan Madura United dari Sriwijaya FC, Bayu Gatra sempat santer diberitakan bakal direkrut oleh Arema.

6. Mantan pelatih kiper Arema, Alan Haviludin kini berada di klub Madura United. Alan adalah mantan pelatih dari kiper utama Arema saat ini Kurnia Meiga.

Penulis: Yosef Deny Pamungkas