Sukses

Ranieri Pilih Tidur Setelah Leicester Pastikan Gelar

Claudio Ranieri menolak ikut merayakan pesta di King Power Stadium, Selain itu, dia juga mematikan telepon genggam.

Liputan6.com, Leicester - Sukses mengunci gelar Premier League, tidak membuat  pelatih Leicester City, Claudio Ranieri larut dalam euforia. Ranieri memilih tidur dibanding ikut berpesta bersama para pendukung di King Power Stadium selepas Tottenham Hotspur ditahan 2-2 kontra Chelsea pertengahan pekan lalu.

Hasil imbang yang didapat Tottenham membuat tim asal London Utara itu mustahil mengejar perolehan poin Leicester City di puncak klasemen dengan selisih tujuh poin dalam dua pertandingan sisa. 

Meski telah memastikan gelar juara, Leicester masih memiliki dua pertandingan sisa melawan Everton dan Chelsea sebelum mendapatkan trofi Premier League.

Baca Juga

  • Pesta Juara Leicester Dimeriahkan Konser Andrea Bocelli
  • MU Batal Pakai Jasa Mourinho Musim Depan
  • Sukacita Sevilla Tembus Final Liga Europa Tiga Kali Beruntun

Pelatih asal Italia itu sempat berniat datang ke King Power Stadium dan menyamar di tengah kerumunan fans dengan kacamata hitam. Namun, dia mengurungkan niat tersebut. "Cara warga kota merayakan gelar sangat luar biasa," begitu kata Ranieri sebagaimana dilansir dari The Sun.

Leicester menjadi juara tanpa harus menunggu pertandingan terakhir Premier League. Kota Leicester membiru menyambut gelar juara Jamie Vardy dan kawan-kawan."Saya akan sangat senang, berada di antara pendukung dan mengenakan kaca mata hitam serta melihat apa yang terjadi di sana, karena sangat menajubkan," sambung mantan pelatih AS Roma dan Juventus tersebut.

"Tapi setelah pertandingan, saya makan malam dan kemudian pergi tidur," aku pelatih 64 tahun ini.

Ranieri meyakinkan,  dia memang langsung terlelap setelah timnya memastikan mahkota Premier League. Bahkan, dia langsung mematikan ponsel. Sedikit yang percaya, Ranieri meninggalkan pesta juara Leicester. "Percayalah! Saya langsung mematikan telepon karena telepon genggam saya akan terus berbunyi."

Demam juara Leicester City tidak hanya dirasakan warga Leicester, euforia juara Leicester sampai ke Bangkok, Thailand. Pemilik Leicester,  Vichai Srivaddhanaprabha berasal dari Thailand. Kota Bangkok mendadak biru. Lokasi nobar Chelsea melawan Tottenham tersebar di berbagai titik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini