Sukses

Sukses Leicester Berawal dari Pesta Seks?

Sukses besar Leicester itu sontak memunculkan banyak cerita menarik.

Liputan6.com, Leicester - Leicester City sudah resmi menjadi juara Liga Primer Inggris musim ini. Layaknya sebuah dongeng, masih banyak yang belum bisa percaya dengan keberhasilan anak asuh Claudio Ranieri tersebut.

Bayangkan saja, baru tiga tahun promosi dan nyaris terlempar ke kasta bawah pada musim kemarin, The Foxes malah mencuat. Mereka mampu melewati hadangan para raksasa macam Manchester City, Chelsea, Arsenal, Manchester United.

 

Baca Juga

  • Duo Yamaha Siap Bersaing di MotoGP Prancis
  • MU Ngebet Ingin Datangkan Pemain Favorit Mourinho
  • Mourinho Kaget Batal Diboyong MU


Sukses besar Leicester itu sontak memunculkan banyak cerita menarik. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah klaim bahwa "titik balik" kebangkitan Jamie Vardy cs adalah terkuaknya skandal video pesta seks.

Pada Mei 2015 muncul rekaman menghebohkan tiga pemain Leicester tengah melakukan pesta seks dengan PSK di Thailand. Kebetulan pada libur kompetisi musim panas lalu, mereka memang ramai-ramai menyambangi negeri gajah putih untuk melakukan tur pramusim sekalian pelesiran.

Tiga pemain yang muncul dalam video tersebut adalah Tom Hopper, Adam Smith dan putra pelatih saat itu, Nigel Pearson, James Pearson. Kecaman dari publik langsung berdatangan setelah kejadian tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mempermalukan Tim

Dianggap telah mempermalukan tim, ketiganya lalu dipecat. Kasus tersebut kemudian juga merembet kepada sang manajer. Karena dianggap bertanggung jawab atas skandal tersebut, klub juga mendepak pria yang telah membawa Leicester promosi itu.

Seperti dikutip dari Elbalonrosa, pengamat sepak bola terkemuka di Thailand, Satit Krikuln berpandangan, jika skandal pesta seks Leicester tahun lalu secara tak langsung punya pengaruh besar atas sukses sekarang. Jika tidak ada kejadian memalukan tersebut, Ranieri sebagai juru ramu taktik juga belum tentu datang dan membuat perubahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.