Sukses

Liverpool Salip MU Dalam Perburuan 'Ronaldo dari Belanda'

Liputan6.com, Liverpool- Rencana Manchester United merekrut winger Ajax Amsterdam Anwar El Ghazi terancam digagalkan oleh rival abadi mereka Liverpool. The Reds serius ingin memboyong El Ghazi musim panas nanti.

Liverpool mengincar El Ghazi karena butuh kehadiran pemain sayap baru untuk musim depan. Manajer Jurgen Klopp tidak terlalu yakin dengan pemain muda Jordon Ibe sehingga melirik El Ghazi.

Baca Juga

  • MU Batal Pakai Jasa Mourinho Musim Depan
  • Ini yang Paling Ditakuti Rossi di Le Mans
  • 5 Penyerang Berbahaya Milik Klub Papan Atas Indonesia

Berdasarkan laporan Football Insider, pencari bakat Liverpool menilai pemain 21 tahun itu merupakan sosok yang paling tepat untuk mengisi sektor sayap Liverpool.

Liverpool harus mengeluarkan dana di atas 20 juta pound bila ingin membawa pemain yang dijuluki sebagai Cristiano Ronaldo dari Belanda itu. Pasalnya El Ghazi juga diincar banyak klub besar Eropa.

MU sudah lebih dulu dikaitkan dengan El Ghazi. Selain itu, AC Milan dan Tottenham Hotspur kabarnya juga berminat.

El Ghazi musim ini tampil gemilang bersama Ajax di Eredivisie. Dia menjaringkan 11 gol dan membuat tiga assists dari 26 penampilan di Ajax.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana
    Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana

    Liverpool

  • Manchester United, salah satu klub papan atas Liga Inggris. MU adalah klub tersukses di sejarah Liga Inggris modern
    Manchester United FC adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Old Trafford, Manchester Raya. MU bermain di liga utama Inggris.

    Manchester United

  • Anwar El Ghazi

Video Terkini