Sukses

Atletico Vs Madrid di Final, Simeone: Ini Bukan Balas Dendam

Menurut Simeone, target Atletico adalah juara Liga Champions, bukan hanya masuk final melawan Madrid.

Liputan6.com, Madrid - [Atletico Madrid ](Atletico Madrid "")sukses melangkahkan kaki ke final Liga Champions musim ini yang berlangsung di Milan, Italia, 28 Mei 2016. Pelatih Atletico, Diego Simeone, sesumbar menargetkan bakal mengangkat trofi 'Si Kuping Besar'.

Real Madrid sudah menunggu Atletico di partai puncak kompetisi antarklub elite Eropa tersebut. Ini juga merupakan partai ulangan final Liga Champions 2013-2014, di mana Real Madrid kala itu keluar sebagai juara.

Baca Juga

  • Juventus Resmi Perpanjang Kontrak Allegri
  • Ronaldo Hengkang, Bale Bakal Jadi Simbol Real Madrid
  • Dominan, Madura United Gagal Tekuk Arema

Los Merengues menang 4-1 atas Atletico melalui babak tambahan, setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal. Simeone mengaku fokus agar Antoine Griezmann dan kawan-kawan berada dalam penampilan puncak saat menghadapi Madrid.

"Saya selalu mengatakan kepada para pemain, target kami bukan hanya lolos final, tapi menjadi juara," kata Simeone, seperti dilansir Football Espana.

"Untuk bisa sampai ke titik itu, Anda harus bekerja dan menjadi lebih baik dari hari ke hari. Bila kami hanya fokus pada 28 Mei 2016, kami tidak dapat ke sana dalam performa terbaik," ucap mantan pelatih Catania ini.

Pelatih asal Argentina ini merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjadi juara Liga Champions. Simeone membandingkan situasi yang berbeda dengan ketika mereka lolos final Liga Champions 2013/2014 dengan kondisi tak maksimal.

"Ini bukan balas dendam, tapi sebuah kesempatan baru. Saat itu, kami tak memperoleh cukup waktu untuk beristirahat sebelum tampil di final. Tapi, kini kami memiliki waktu 14 hari untuk bersiap ke final," ujar Simeone.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini