Sukses

Gagal Pole Position, Marquez Salahkan Sayap Motor

Marc Marquez tetap optimistis menatap balapan MotoGP Prancis 2016.

Liputan6.com, Jakarta Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, gagal memulai balapan MotoGP Prancis 2016 dari posisi terdepan. Ia hanya bisa menempel Jorge Lorenzo dari urutan kedua. Soal itu, Marquez justru menyalahkan penggunaan sayap motor.

Pro dan kontra soal penggunaan sayap di MotoGP masih terus berlanjut. Beberapa pembalap ada yang setuju, tapi tak sedikit juga yang tidak mendukung. Karenanya, berbagai komentar soal penggunaan sayap masih terus merebak hingga saat ini.

Fungsi sayap sendiri adalah untuk meningkatkan downforce motor dan digunakan sebagai anti-wheelie. Itu adalah kondisi di mana roda bagian depan terangkat saat pembalap memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Sejatinya, motor-motor di MotoGP pun sudah memiliki anti-wheelie sendiri dalam bentuk perangkat elektronik. Sistem itu akan memangkas akselerasi motor.

Jadi, penggunaan sayap adalah cara lain untuk meningkatkan anti-wheelie tanpa harus memangkas tenaga motor. Itu juga akan meningkatkan sistem pengereman. Namun, memang ada beberapa resiko yang harus ditanggung pembalap jika menggunakan sayap pada motornya.

Soal itu, ternyata Marquez menjadi pihak yang tak setuju dengan penggunaan sayap. Hal itu pula yang dijadikan The Baby Alien sebagai alasan kegagalannya mendapatkan pole position pada kualifikasi MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Sabtu (7/5/2016).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kekecewaan Marquez

"Pertama, kami masih mencoba untuk memahami karakter ban. Lalu, saya pikir saya tak membantu untuk pertunjukkan, tepatnya untuk melakukan overtaking. Ketika Anda memasangnya, Anda tak memiliki downforce. Itu akan membuat Anda lebih sulit untuk menyalip," kata Marquez seperti dikutip Crash.net.

Dengan adanya sayap, resiko bersentuhan dengan motor pembalap lain akan lebih besar. Sayap itu juga bisa meningkatkan ancaman pada pembalap lain. Namun, ada juga beberapa tim yang merasa diuntungkan dengan penggunaan sayap, termasuk Ducati dan Suzuki.

Soal hasil kualifikasi, Marquez hanya bisa mengamankan posisi kedua. Ia terpaut 0,441 detik dari Lorenzo yang merebut pole position. Ia mengakui kecepatan Lorenzo yang begitu hebat. Namun, ia tetap optimistis soal hasil balapan pada Minggu (8/5/2016).

"Tentu saja, saya ingin lebih dekat dengan Lorenzo, tapi itu tidak mungkin. Target utama kami adalah mengamankan barisan depan. Saya senang karena kami mendapatkannya. Tapi, kami masih harus tetap berjuang karena itu akan menjadi balapan yang sulit," ungkap juara dunia MotoGP 2014 itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.