Liputan6.com, Manchester - Usai sudah dugaan adanya bom di Stadion Old Trafford, markas Manchester United. Ya, perangkat yang diduga bom ternyata adalah peralatan latihan yang tertinggal.
Pada Minggu (15/5/2016) malam kemarin, benda diduga bom terdapat di Stadion Old Trafford. Akibatnya, laga Manchester United Vs AFC Bournemouth di pekan terakhir Liga Inggris pun dibatalkan.
Baca Juga
- Pidato di Stamford Bridge, Ini Harapan John Terry
- Hasil Lengkap Pekan Terakhir Liga InggrisSean Gelael Capai Target di GP2 Spanyol
Pembatalan itu dilakukan setelah pihak otoritas Liga Inggris berkonsultasi dengan pihak polisi. Selain itu pembatalan dilakukan agar keselamatan pemain dan para fans terjamin.
Melansir BBC, setelah melalui penelusuran polisi, benda diduga bom tersebut ternyata hanya peralatan latihan yang tak sengaja tertinggal pada Rabu tengah pekan lalu.
"Terkait ancaman ledakan, kami telah menemukan bahwa benda diduga bom adalah peralatan latihan yang tak sengaja ditinggalkan oleh perusahaan pribadi yang mengadakan latihan melibatkan anjing pelacak," kata Asisten Kepala Polisi Manchester, John O'Hare.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Evakuasi Tepat
Kendati hanya peralatan latihan, O' Hare menyebut tindakan evakuasi penonton yang dilakukan pihak MU sudah tepat. Pasalnya, bentuk dan tampilan benda tersebut memang mirip dengan bom.
"Sementara benda ini bukan merupakan benda yang bisa meledak, secara tampilan luar benda ini terlihat seperti itu, dan keputusan untuk mengevakuasi pentonon terbukti tepat, sampai kami bisa memastikan mereka tidak dalam bahaya," ujar O' Hare.
Berkaitan dengan pembatalan ini, pihak otoritas Liga Inggris pun telah melakukan penjadwalan ulang. MU akan menjamu Bournemouth pada hari Selasa waktu setempat.
Selain itu, pihak MU memastikan akan mengembalikan tiket yang sudah dibeli oleh penoton. Setan Merah juga memastikan para fan yang telah memegang tiket bisa menonton pertandingan hari Selasa secara gratis.
Kabarnya, untuk hal itu, MU harus mengeluarkan biaya hingga 3 juta pound sterling atau Rp 57 miliar.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement