Sukses

Siapa Pemain Paling Sial di Liga Inggris?

Liga Inggris kerap melahirkan pemain-pemain bintang dengan bayaran selangit.

Liputan6.com, Jakarta - Liga Inggris kerap melahirkan bintang-bintang baru sepak bola. Harga pemain-pemain yang merumput di Premier League tak jarang melambung setelah tampil apik bersama klub barunya.

Namun hal ini tampaknya tidak berlaku bagi Jack Grealish. Namanya sempat digadang-gadang sebagai bintang masa depan. Memperkuat Aston Villa, kemampuan pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu kerap disamakan dengan mantan playmaker Chelsea, Joe Cole.

 

Baca Juga

  • Klasemen Akhir Liga Inggris: MU Gagal Gusur ManCity
  • Degradasi, Aston Villa Sabet Gelar Stadion Terbaik
  • 5 Gelandang Terbaik Liga Inggris 2015/2016



Masuk skuat utama The Villas sejak berusia 16 tahun, karier Graelish berjalan buruk hingga sekarang. Bahkan baru-baru ini dia dinobatkan sebagai pemain paling sial di Liga Inggris.

Menurut Daily Mail, Grealish selalu gagal membantu timnya mengemas poin dalam 16 penampilan sepanjang musim ini. Atau sederhananya, setiap kali dia turun bermain, Aston Villa selalu kalah.

Catatan Grealish tersebut mematahkan rekor negatif yang sebelumnya dibukukan Sean Thornton dari Sunderland. Pemain tersebut selalu kalah dalam 11 kali kesempatan membela klub.

Meski menyandang status pemain paling apes, Grealish masih bisa menghibur diri karena dia baru saja mendapat kepercayaan dipanggil masuk timnas Inggris U-21. Kesempatan ini didapat usai pemain yang gemar memakai kaos kaki pendek itu menukar kewarganegaraan dari Republik Irlandia.

Sebelumnya, Grealish diketahui sudah sempat membela negara asal kakeknya itu di berbagai level usia. Terakhir dia bermain untuk Irlandia U-21 dan mencatat 6 caps serta torehan sebiji gol.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keberuntungan Aston Villa

Aston Villa dipastikan turun kasta musim 2016/17. Tim besutan pelatih caretaker, Eric Black itu tertancap di dasar klasemen Liga Inggris dengan 16 poin. Ini merupakan kali pertama Villa turun kasta dari Premier League yang sudah bergulir sejak tahun 1992.

Meski demikian, The Villans, masih bisa menepuk dada. Sebab, markasnya Villa Park dinobatkan sebagai lapangan terbaik bulan lalu. Penghargaan ini diberikan oleh pengelola Premier League.

Villa Park, yang menjadi markas Aston Villa dinobatkan sebagai stadion terbaik di Liga Inggris musim ini.

Namun gelar tersebut tidak diserahkan kepada para pemain dan pelatih, tapi kepada tim pekerja lapangan Villa Park yang bekerja keras menjaga rumput lapangan tetap dalam performa terbaik. Sayang, hingga trofi diberikan Aston Villa hanya mampu memetik dua kemenangan di kandang ketika menghadapi Norwich City dan Crystal Palace. Musim lalu, penghargaan lapangan terbaik jatuh ke tangan dua raksasa Premier League, Arsenal dan Manchester United.

"Kami sangat menikmati kemenangan ini. Tentu ini penghargaan untuk jumlah waktu, dedikasi, dan perhatian terhadap detail dari tim. Saya ingin berterima kasih kepada mereka," ujar manajer lapangan Villa Park, Paul Mytton sebagaimana dilansir dari situs resmi tim.

Mytton menambahkan, Villa Park sempat menjadi tempat yang angker untuk tim lawan. Sebuah kehormatan bagi dia dan rekan-rekan kerja untuk merawat Villa Park.

"Sepanjang waktu, saya berada di sini untuk secara konsisten berada di lima besar dan pujian untuk permukaan lapangan Villa Park terus mengalir. Ini merupakan prestasi sendiri, tetapi bisa memenangkan penghargaan ini benar-benar fantastis," beber Mytton.

Poin untuk Villa Park diberikan wasit dan sejumlah delegasi termasuk pemain.  Juri terdiri dari limaorang yang dipimpin oleh Dr Stephen Baker dari Sport Turf Research Institute. Keputusan terakhir berada di tangan komite pemain.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini