Sukses

Usut Kasus Fahreza, Pengelola GBK Setor Rekaman CCTV ke Polisi

CCTV dipasang dua bulan setelah jajaran baru Direksi PP GBK dilantik

Liputan6.com, Jakarta - Pengusutan kasus kematian seorang suporter Persija Jakarta, Muhammad Fahreza oleh Polda Metro Jaya terus dilakukan. Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PP GBK) Winarto membenarkan pihaknya telah menyerahkan hasil rekaman kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di sekitar stadion.

Fahreza meninggal dunia pada Minggu (15/5/2016) pagi setelah dua hari kritis di rumah sakit. Remaja 16 tahun itu diduga menjadi korban pemukulan oleh oknum aparat di luar stadion ketika pertandingan Persija versus Persela Lamongan tengah berlangsung.

Baca Juga

  • Resmi, Chelsea Perpanjang Kontrak John Terry
  • Akselerasi Jadi Fokus Marquez di GP Mugello
  • Guardiola Kapok Latih Bayern Muenchen



Winarto mengatakan, CCTV dipasang dua bulan setelah jajaran baru direksi PP GBK dilantik. "Kemarin malam (17 Mei) kami kasih, tapi yang terlihat hanya kerumunan, tidak ada apa-apa," tutur Winarto kepada Liputan6.com pada Rabu (18/5/2016) siang.

Ribuan suporter Persija Jakarta, The Jakmania melakukan prosesi tabur bunga dan aksi seribu lilin sebagai bentuk belasungkawa atas meninggalnya Fahreza, pada Senin 16 Mei lalu. Saat ini, Polda Metro Jaya dan Polres Tanah Abang tengah menelusuri kasus kematiannya.

"Hanya kerumunan saja, siapa yang memukul tidak kelihatan karena gelap juga. Tapi kita hargai aksi tabur bunga kemarin," tutur Winarto.

"Seharusnya kita peka kenapa rumah sakit sampai menolak, dan korban sempat dibawa pulang. Etikanya rumah sakit tidak boleh menolak pasien bagaimanapun keadaannya," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini