Sukses

Prediksi Final Coppa Italia Versi Del Piero dan Zambrotta

Del Piero memprediksi bentrokan keduanya akan berjalan seru.

Liputan6.com, Jakarta - Legenda Juventus Alessandro del Piero ikut berkomentar soal pertandingan final Coppa Italia antara Milan dan Juventus pada Minggu (22/5/2016) dinihari WIB. Partai ini menjadi klasik karena keduanya baru bertemu kembali setelah final tahun 1990.

Baca Juga

  • Intip Suasana Latihan Calcio Legend
  • Mantan Bintang Juventus Kepincut Makanan Indonesia
  • Gelandang Rendah Hati MU Jemput Pacar Pakai Mobil Biasa

Del Piero memprediksi bentrokan keduanya akan berjalan seru. Di atas kertas, Juventus lebih diunggulkan karena memenangi seluruh pertandingan dalam tujuh kali pertemuan terakhir.

"Coppa Italia adalah tradisi untuk Juventus dan Milan, terutama untuk Milan karena terjadi lagi dalam 30 tahun terakhir. Kami bertarung satu sama lain di liga, di Liga Champions juga," kata Del Piero.

Kemenangan di final atas Juve memang terjadi di Liga Champions musim 2002/2003. Kala itu Rossoneri mengangkat trofi Si Kuping Besar usai melewati babak adu penalti.

"Juventus saat ini sedikit lebih baik karena sudah menjuarai liga lima kali berturut-turut. Energi pertandingan pada Minggu nanti akan spesial," tutur Del Piero.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Zambrotta Jagokan Milan Juara Coppa

Sementara itu, mantan bek sayap AC Milan Gianluca Zambrotta menganggap musim ini Rossoneri punya peluang mendapat trofi dengan mengalahkan Juventus di final Coppa Italia. Milan dan Juve akan bertemu dengan perbedaa kekuatan yang mencolok.

Juventus tampil ke final dengan modal kepercayaan diri sebagai juara Serie A lima kali berturut-turut. Sedangkan Milan masih berjuang melewati masa krisis bersama pelatih anyar Cristian Brocchi.

Brocchi ditunjuk sebagai pelatih Rossoneri pada 12 April 2016. Dia menggantikan posisi allenatore sebelumnya, Sinisa Mihajlovic yang dipecat karena gagal mengangkat tim sampai ke posisi tiga besar klasemen.

"Pertandingan final ini hanya satu kali dimainkan, jadi kedua tim akan melakukan apapun," kata Zambrotta.

Zambrotta masih menjadi pemain Milan ketika meraih Scudetto pada 2011. Setahun kemudian, dia memilih untuk rehat sejenak dari sepak bola hingga tampil kembali bersama tim divisi dua Liga Swiss, FC Chiasso. Hanya empat bulan tampil, pemain 39 tahun itu pensiun.

"Juventus sudah menang Supercoppa Italia dan juara liga, tapi Milan belum memenangi apapun pada musim ini jadi pertandingan ini akan berjalan dengan seru," kata Zambrotta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini