Sukses

Fans GU Rapatkan Barisan Usai Bentrok dengan Suporter PS TNI

Bentrokan antar suporter terjadi antara suporter Persegres dengan PS TNI.

Liputan6.com, Jakarta - Suporter Persegres Gresik United akan menggelar rapat setelah terlibat bentrok dengan suporter PS TNI di pertandingan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Sabtu (22/5/2016). Rapat itu digagas untuk membahas tindakan yang akan mereka ambil selanjutnya.

Puluhan suporter Gresik United terluka saat terlibat bentrok dengan suporter PS TNI di Stadion Petrokimia, Gresik, kemarin sore. Benturan ini juga sempat membuat pertandingan terhenti.

Baca Juga

  • 7 Fakta Menarik Barcelona Vs Sevilla
  • Melamun, Penyanyi Ini Bikin Blunder di Final Piala FA
  • Top 3 Berita Bola: Lorenzo Juara, Rossi Ketiban Sial

"Hari ini kami akan melakukan rapat internal di mabes untuk koordinasi," kata Ketua Harian Ultras, Sutik saat dihubungi Liputan6.com, Senin (23/5/2016). "Mungkin rencananya begitu. Nanti rapat siang ini," beber Sutik saat ditanya apakah pihaknya menyiapkan tuntutan atas insiden ini.

Sutik juga menyoroti kinerja pihak keamanan dalam pertandingan tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian terkesan lalai dalam menjalankan tugasnya sehingga fans lawan bebas masuk lapangan.

"Misalkan kalau kita (suporter) yang melakukan itu, mungkin akan sampai dihajar polisi. Ya itu kok polisi diam saja, suporter TNI dengan bebasnya masuk ke lapangan," ujar Sutik menambahkan.

Sutik menjelaskan, bentrokan bermula saat suporter tuan rumah hendak memasang spanduk di sektor 5 stadion yang selama ini biasa mereka tempati. Namun mereka kaget karena suporter PS TNI justru berada di sana. Padahal sesuai kesepakatan, mereka seharusnya menempati sektor 6. 

"Seluruh suporter yang datang ke Gresik ditempatkan di sektor 6. Karena sektor 5 itu sudah ditempati temen-temen Ultras," ujar Sutik. "Kenyataannya, pas spanduk sudah dipasang, temen-temen pasang drum, di atas sudah ada suporter TNI," kata Sutik menambahkan.

Oleh petugas keamanan, suporter Gresik lalu diarahkan ke sektor 4. Namun salah seorang suporter PS TNI malah turun menurunkan spanduk yang sudah dipasang suporter milik tuan rumah.

"Itu kejadian awal sebelum pertandingan," ujar Sutik.

Suporter GU kembali berusaha memasang spanduk di sektor 5. Namun aksi ini diejek oleh supoter PS TNI. "Temen-temen mau pasang lagi, disoraki dan dilempari botol plastik," kata Sutik.

Lemparan botol plastik itu lalu dibalas sorakan oleh suporter Gresik yang tersulut emosi. Menurut Sutik, tiba-tiba, suporter TNI lalu turun mengambil spanduk yang sudah terpasang kembali.

"Akhirnya suporter TNI turun mau ambil spanduk. Oleh Korlap dipertahankan spanduknya, akhirnya dikejar. Dia lalu kabur ke tengah lapangan dan masuk ke lorong pemain untuk menyelamatkan diri."

Pengakuan berbeda disampaikan oleh kubu PS TNI. Media Officer PS TNI, Djoko Purwoko, mengatakan bahwa suporter PS TNI turun hanya ingin mengamankan provokator saja. (Simak berita lengkapnya:Ini Penyebab Bentrok di Markas Gresik United Versi PS TNI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.