Sukses

Zidane Berpotensi Masuk Buku Sejarah di Madrid

Terdapat enam nama yang pernah merebut gelar Liga Champions sebagai pemain dan pelatih

Liputan6.com, Madrid - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane memulai debut bersama tim profesional dengan hasil menjanjikan. Ikon Prancis di Piala Dunia 1998 ini mengantarkan Madrid mencapai babak final Liga Champions musim 2016/17.

Los Galacticos pun berpeluang merebut undecima alias gelar Liga Champions ke-11. Pada final Liga Champions musim ini, Madrid bakal berhadapan dengan rival sekota, Atletico Madrid. Final Derby Madrinelo ini di partai pamungkas Liga Champions menjadi yang kedua setelah musim 2013/14. Ketika itu, Madrid menang dengan skor telak 4-1 atas Atletico.

Baca Juga

  • Wayne Rooney Pasrah Soal Masa Depan Van Gaal
  • WAGs Ini Jadi Umpan agar Morata Bertahan di Juventus
  • Tur Rohani Berlanjut, Leicester Sambangi Kuil Legendaris Myanmar

Zidane berpeluang menyamai rekor yang sempat ditorehkan pelatih yang sukses merebut trofi Liga Champions sebagai pelatih dan pemain. Catatan ini sempat dicatatkan, Miguel Munoz, Giovanni Trappatoni, Johan Cryuff, Frank Rijkaard, Carlo Ancelotti dan Josep Guardiola. Sekarang, Zidane berportensi masuk dalam buku sejarah Madrid jika berhasil mengantarkan Madrid merengkuh kampiun Liga Champions.

Dari enam nama tersebut, hanya Carlo Ancelotti yang mampu memberikan tiga gelar sebagai pelatih. Sedangkan, Johan Cruyff menjadi pemain yang paling banyak merebut gelar Liga Champions. Mendiang sepak bola Belanda itu juara Liga Champions tiga kali beruntun musim 1971, 17972, dan 1973. Cruyff mengantarkan Barcelona juara Liga Champions sekali pada 1992.

Zizou sendiri mendapat mandat menjadi pelatih baru Madrid menggantikan Rafael Benitez yang dipecat empat bukan setelah menduduki kursi pelatih. Zidane sempat merebut gelar Liga Champions bersama Madrid pada 2001/02. Mantan pemain Juventus ini mencetak gol spektakuler ke gawang Bayer Leverkusen. Pada laga itu, Madrid menang dengan skor 2-1.

Jelang final kontra Atletico, Zidane meminta kelompok suporter Madrid untuk bersatu. Mereka harus kuat seperti para pemain. "Mereka harus selalu berada di belakang kami. Mungkin karena ini final ini partai derby yang akan selalu sangat sangat spesial," kata Zidane.

Permintaan tersebut menyiratkan pesan, fans tidak mencibir permainan Madrid selama final berlangsung. Dia menjamin, pemain berada dalam kebugaran yang optimal.

"Kami berada di bentuk bagus pada laga nanti. Ini derby dan penting bagi kedua tim. Kami harus berada di kondisi terbaik seperti biasanya. Kami akan bermain dengan gaya bermain kami," ujar Zidane menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini