Sukses

PSSI Mulai Verifikasi Voter demi Respons Permintaan KLB

Sejumlah voter sebelumnya kirim surat penyataan resmi kepada PSSI untuk gelar KLB.

Liputan6.com, Jakarta - Tim verifikasi PSSI akan mulai bekerja untuk melakukan pemanggilan terhadap seluruh voter atau pemilik suara sebelum kongres. Hal itu sebagai respons atas keinginan sejumlah voter yang mengirimkan surat pernyataan resmi kepada PSSI untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Menurut Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI, Hinca Pandjaitan, akan menggelar rapat lanjutan membahas beberapa hal sebelum menggelar kongres. Rapat lanjutan tersebut yang membuat rencana PSSI menggelar kongres pada 1 Juni 2016 terpaksa diundur hingga Agustus 2016.

Baca Juga

  • Kunjungi Camp Nou, Rio Haryanto Pendukung Barcelona?
  • PSSI Ingin Kolaborasi dengan Pemerintah untuk Danai Timnas
  • Van Gaal Didepak, Eks Bek MU Angkat Bicara

"Kesekjenan dan Waketum telah bekerja sama dan merespons secara baik permintaan Kongres Luar Biasa dari para anggota. Secara administratif terus berjalan mulai minggu ini," tutur Hinca kemarin (23/5/2016), di kantor PSSI, Senayan, Jakarta.

Tim verifikasi terdiri dari Wakil Ketum Erwin Dwi Budiawan dan Tony Apriliani. Verifikasi voter dilakukan dengan cara melakukan pemanggilan kepada 91 anggota PSSI tersebut, yang jumlahnya semula 87 anggota. Belakangan, PSM Makassar, Barito Putera, Pusamania Borneo FC (PBFC) dan Persma Manado membuat desakan KLB makin kuat.

"Mulai minggu ini verifikasi dilakukan dengan melakukan pemanggilan. Kami sudah memeriksa seluruh dokumen," ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Partai Demokrat itu.

Disinggung soal rencana pertemuan para voter dengan Letjen TNI Edy Rahmayadi sebagai Presiden Direktur PT. Cilangkap TNI Jaya, badan hukum tim PS TNI, Hinca mengaku belum mengetahuinya. Jenderal bintang tiga tersebut digadang-gadang akan maju sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI bila KLB digelar dalam waktu dekat."Kami belum tahu dan tak diberitahu," kata Hinca.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.