Sukses

Kualifikasi GP2 Monaco: Sean Gelael Posisi 14, Philo Armand 17

Babak kualifikasi GP2 dibagi dalam dua grup. Sean dan Philo yang bernomor mobil genap tergabung di Grup B.

Liputan6.com, Monaco - Dua pembalap Indonesia Sean Gelael dan Philo Paz Patric Armand meraih hasil positif pada sesi kualifikasi GP2 Monaco, Kamis (26/5/2016) malam WIB. Keduanya akan mengawali balapan dari posisi 14 dan 17 di sirkuit Monte Carlo, Jumat (27/5).

Baca Juga

  • Yamaha Ungkap Penyebab Meledaknya Motor Rossi di Mugello
  • Inilah Skuat Manchester United Era Mourinho
  • Mourinho Ingin Bintang Chelsea Gantikan Depay di MU

Babak kualifikasi GP2 dibagi dalam dua grup. Sean dan Philo yang bernomor mobil genap tergabung di Grup B dan memulai kualifikasi setelah Grup A selesai. Babak kualifikasi diwarnai sejumlah insiden. Beberapa pembalap tidak bisa melanjutkan sesi kualifikasi karena menabrak pembatas lintasan.

Yang terparah dialami pembalap Russian Time, Artem Markelov, yang tergabung di grup B. Mobilnya meluncur dan menabrak pembatas lintasan hingga merusak bagian depan dan pengaman lintasan. Akibatnya, sisa kualifikasi yang tinggal 3,48 menit terpaksa dihentikan sementara.

Situasi ini sangat tidak menguntungkan pembalap lain, termasuk Sean dan Philo. Namun, dengan sisa waktu yang sedemikian sempit, Sean dan Philo tetap berusaha semaksimal mungkin. Catatan waktu terbaik Sean adalah 1 menit 20,877 detik. Sementara Philo yang membalap bersama Trident Racing mencatatkan waktu 1 menit 22,707 detik.

“Cukup sulit untuk mempertajam waktu karena ban sudah dingin lagi,” kata Sean.
Pembalap Pertamina Campos Racing Sean Gelael (GP2 Media Service)
Lintasan balap di Monte Carlo sangat menantang. Sudah menjadi pemandangan umum jika mobil pengaman atau safety car masuk lintasan atau balapan dihentikan karena adanya kecelakaan antarpembalap.

Sirkuit sepanjang 3,340 kilometer ini memiliki tikungan tajam berkecepatan rendah. Setidaknya ada tiga titik dimana para pembalap bisa menyalip pembalap lain. Pertama di tikungan Sainte Devote yang menanjak dan berikutnya di tikungan hairpin Grand Hotel yang tajam.

Kesempatan lainnya yakni saat pembalap mencapai puncak kecepatan tertinggi setelah melewati terowongan jelang chicane. Namun, pembalap dituntut konsentrasi yang tinggi karena selain lintasannya sempit, permukaan trek sirkuit juga cukup bergelombang.
Pembalap Trident, Philo Paz Patric Armand (GP2 Media Services)
Pembalap Trident, Philo Paz Patric Armand (GP2 Media Services)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.