Sukses

Langit Eropa ke-11 Real Madrid

Real Madrid mengalahkan Atletico Madrid di final Liga Champions 2015-2016 di San Siro, Milan lewat adu penalti.

Liputan6.com, Milan - Real Madrid untuk ke-11 kalinya menjadi penguasa sepak bola Eropa alias mengangkat trofi Liga Champions (Piala Champions). Di final, Madrid mengalahkan Atletico Madrid lewat drama adu penalti yang berakhir 5-3 usai bermain imbang 1-1 hingga 120 menit.

Cristiano Ronaldo menjadi penendang kelima sekaligus menjadi penentu kemenangan Madrid dalam adu penalti tersebut. Ronaldo juga dipastikan menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champions 2015-2016 dengan torehan 16 gol.

Baca Juga

  • Lewat Adu Penalti, Real Madrid Juara Liga Champions
  • Madrid Vs Atletico Sama Kuat, Laga Lanjut ke Babak Tambahan
  • Ramos Bawa Madrid Ungguli Atletico di Babak Pertama

Bukan hanya Ronaldo, Zinedine Zidane juga mencatatkan prestasi gemilang setelah mengantarkan Los Merengues juara Liga Champions musim ini. Dia menjadi orang pertama yang mengangkat trofi Liga Champions dengan status pemain, asisten pelatih, dan pelatih.

Sukses Madrid di Eropa ini menjadi semakin sulit dikejar oleh klub-klub besar Eropa lainnya yang juga telah mengoleksi banyak gelar Liga Champions. AC Milan sudah koleksi tujuh gelar, sedangkan Bayern Muenchen, Liverpool, dan Barcelona, yang artinya masih empat gelar bagi Rossoneri untuk menyamai torehan Madrid.

Madrid seakan menjadi langit atau batas bagi tim-tim lain untuk bermimpi menyamai prestasi mereka selama ini. Langit ke-11 Los Merengues bakal sulit dikalahkan oleh para pesaing terdekat mereka dalam mendominasi sepak bola Eropa sejak dulu.

Dalam pertandingan itu, Madrid unggul lebih dulu melalui Sergio Ramos pada menit ke-15, sebelum Yannick Carrasco menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-79. Skor bertahan hingga 120 menit dan berlanjut ke adu penalti.

Bek Atletico, Juanfran menjalani hari sial setelah sebagai penendang keempat, dia gagal menjalankan tugasnya. Hal itu dimanfaatkan Ronaldo yang menjadi algojo kelima Los Merengues.



Madrid mengulangi sukses mereka pada Liga Champions 2014, ketika itu mereka juga menaklukkan Atletico di final. Bedanya, Madrid saat itu menang 4-1 di babak tambahan, dan tahun ini Madrid menang lewat drama adu penalti.

Atas sukses ini, Ronaldo menyanjung pelatih Madrid, Zinedine Zidane, yang disebutnya rendah hati. Ronaldo mengatakan, Zidane telah melakukan pekerjaan yang fenomenal dan pantas mendapatkan sukses ini.



Sejak Zidane melatih Madrid, Los Merengues bermain 26 kali dengan hasil, kalah dua kali, imbang dua kali, dan menang 22 kali. Zidane hanya butuh lima bulan untuk membawa Madrid mengangkat trofi kompetisi antar klub elite Eropa tersebut.

Zidane datang sebagai pengganti Rafael Benitez, yang dipecat oleh Madrid pada Januari 2016. Benitez sendiri sekarang menangani Newcastle United yang terdegradasi ke Divisi Championship.

Selain itu, Ronaldo juga mengutarakan penyebab dia menjadi algojo kelima, yang menjadi penentu kemenangan Madrid. Menurut mantan pemain Sporting Lisbon ini, dia sudah yakin akan mencetak gol lewat penalti kelima dan dia sudah mengatakannya kepada Zidane.

Sementara itu, winger Madrid, Gareth Bale, sulit mendeskripsikan kebahagiaannya membawa timnya juara Liga Champions. Ini juga menjadi trofi 'Si Kuping Besar' kedua bagi Bale bersama Los Blancos dari tiga musim dia di Santiago Bernabeu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.