Head to Head Antarlini Sriwijaya Vs Mitra Kukar

Kiper
Teja Paku Alam vs Shahar Ginanjar

Teja Paku Alam tampil gemilang pada TSC 2016. Dari 4 laga, dia baru kebobolan satu gol. Penampilan kiper kelahiran 14 Maret 1994 tersebut memang memukau. Dia memiliki refleks yang membuat penyerang-penyerang lawan selalu dibuatnya frustrasi.

Berkat penampilan hebatnya, Teja disebut-sebut mulai sejajar dengan kiper Sriwijaya sebelumnya, Fery Rotinsulu. Kontra Mitra Kukar bakal menjadi pembuktian kehebatan dia lantaran berhadapan dengan penyerang tajam seperti Alan Leandro da Silva Pinheiro dan Marlon da Silva.

Setali tiga uang, Shahar Ginanjar, kiper Mitra Kukar juga masih stabil penampilannya. Seperti diketahui, dia merupakan pilar saat Naga Mekes menjuarai Piala Jenderal Sudirman.

Di TSC kali ini, dia baru kebobolan 3 gol. Posturnya yang tinggi membuat gawang Naga Mekes sulit ditembus penyerang lawan. Laga kali ini menjadi ujian terberatnya lantaran akan menghadapi penyerang tajam yakni Alberto Goncalves dan Hilton Moreira.

Bek Tengah
Ngurah Wahyu vs Arthur Cunha

Penampilan Ngurah Wahyu di TSC cukup kokoh. Dia berperan besar dalam minimnya jumlah gol yang bersarang ke gawang Teja Paku Alam. Wajar pelatih Sriwijaya, Widodo C Putro terus memasangnya sebagai starter.

Keberadaan Ngurah Wahyu membuat Teja tak terlalu kahwatir akan gelombang serangan lawan. Penampilannya yang lugas dan tanpa kompromi membuat serangan-serangan lawan berhasil dia patahkan.

Semenjak membela Mitra Kukar di Piala Jenderal Sudirman, Arthur Cunha langsung menyita perhatian. Defender asal Brasil tersebut tak hanya tangguh dalam berduel dengan lawan, dia pun cerdik dalam mengambil bola dari kaki lawan. Selain itu, dia juga cermat saat memotong aliran bola lawan.

Arthur juga dibekali insting gol yang cukup tinggi. Di TSC dia sudah mengemas satu gol.  

Gelandang
Firman Utina vs Rodrigo dos Santos

Gelandang senior Firman Untina tetap menjadi andalan Sriwijaya FC dalam menggalang lini tengah. Meski sudah tidak muda lagi, umpan-umpannya masih sangat terukur. Mantan gelandang Persib Bandung ini memiliki visi permainan yang sempurna.

Di TSC hingga pekan ke-4, Firman selalu ditampilkan sebagai starter. Meski belum mencetak gol, dia memiliki kontribusi besar terhadap gol-gol yang dicetak para pemain Laskar Wong Kito.

Firman bakal adu kebolehan dengan playamker Naga Mekes asal Brasil, Rodrigo dos Santos. Meski terbilang anyar berkiprah di persepakbolaan Indonesia, Rodrigo langsung nyetel. Gaya Brasil sangat kental dalam permainannya.

Sampai saat ini, Rodrigo memang belum mencetak gol. Tapi, umpan-umpan terukurnya membuat lini depan Naga Mekes dimanjakan sehingga mudah dalam membobol gawang lawan.

Striker
Alberto Goncalves vs Alan Leandro

Sriwijaya FC beruntung memiliki striker sekelas Alberto Goncalves. Dia kenyang bermain di klub-klub Indonesia. Gocekan khas Brasil dan kecepatannya kerap membuat pertahanan lawan kerepotan.

Beto - sapaan akrabnya telah mengemas dua gol sejauh ini. Dia bukan tipe striker yang senang menunggu bola. Beto rajin turun ke bawah untuk mencari bola.

Beto bakal bersaing dengan penyerang Mitra Kukar, Alan Leandro. Sejatinya Alan berdarah Brasil. Tapi, dia telah menjadi Warga Negara Timor Leste. Baru pertama kali bermain di Indonesia, Alan langsung unjuk gigi. Dia sementara menjadi top skorer TSC dengan tiga gol.

Sama halnya dengan Beto, Alan merupakan striker yang tak hanya menunggu bola matang. Dia kerap mempetontonkan aksi ciamik dalam menggocek bola yang kemudian dilanjutkan tusukan ke kotak penalti lawan. (Oleh Indra Eka Setiawan)