Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) pecat Louis van Gaal sebagai manajer Wayne Rooney dan kawan-kawan pada 24 Mei 2016. Menariknya, tiga hari kemudian, Setan Merah mengumumkan Jose Mourinho sebagai suksesor Van Gaal.
Ternyata kabar bergabungnya Mourinho membuat sakit hati van Gaal. Maklum saja, Mourinho merupakan asisten pelatih saat Van Gaal masih menakhodai Barcelona pada 1997 hingga 2000.
Baca Juga
Baca Juga
- Hazard Susul Mourinho ke MU?
- Benzema ke MU, Real Madrid Dekati Lewandowski
- Pebulutangkis Manado Siap Harumkan Australia di Indonesia Open
"Saat dipecat, dia (Van Gaal) merasa dikhianati Mourinho," ucap orang terdekat Van Gaal yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari The Sun.
Advertisement
Sumber itu juga mengatakan, Van Gaal merasa manajemen Setan Merah sangat kejam. Padahal, manajer asal Belanda itu sudah mempersembahkan gelar FA Cup, trofi yang terakhir gagal dimenangkan MU selama 12 tahun terakhir.
"Van Gaal tidak percaya MU memecatnya setelah memenangkan FA Cup. Namun saat di Wembley, Van Gaal sudah tidak mendapat kepercayaan tentang masa depannya. Dia merasa ditusuk dari belakang oleh Mourinho dan manajemen MU," katanya.
Tidak hanya itu saja, Van Gaal ternyata baru menyadari kalau isu kedatangan Mourinho ke Old Trafford dalam enam bulan terakhir bukan isapan jempol belaka. "Sekarang, Van Gaal baru menyadari isu Mourinho seja Desember lalu merupakan fakta," ucap sang sumber.
Van Gaal sendiri baru mengetahui kalau dirinya bakal dipecat sebagai manajer setelah mendapat pesan singkat dari bos Setan Merah, Ed Woodward.
"Pada Minggu sore, dia mendapat SMS dari Ed Woodward. Van Gaal diminta melakukan pembicaraan dengan petinggi MU. Saat itu, Van Gaal tahu bahwa tugasnya di MU telah berakhir," ucap sang sumber mengakhiri.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.