Sukses

Tuan Rumah Turunkan 44 Atlet di Indonesia Open 2016

Indonesia bakal menurunkan 44 atlet dari lima sektor yang didominasi oleh pemain muda.

Liputan6.com, Jakarta - Turnamen bulutangkis bergengsi Indonesia Open akan kembali digelar pada tahun ini. Bertajuk BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016, Indonesia bakal menurunkan 44 atlet dari lima sektor yang didominasi oleh pemain muda.

 Baca Juga

  • 5 Fakta Unik 'Si Kuping Besar' Liga Champions
  • Latihan Bebas 3: Vettel Tercepat, Rio Haryanto Posisi Buncit
  • Bos MU Ejek Manchester City: Manajer Kami Lebih Hebat!

Ajang ini akan digelar pada 30 Mei hingga 5 Juni 2016 di Istora Senayan, Jakarta. Manajer tim Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Ricky Soebagja mengatakan bahwa pada turnamen kali ini, pihaknya menargetkan perolehan poin yang maksimal dari tiga sektor unggulan.

"Dalam ajang ini kita turunkan pemain top sampai pemain baru yang masuk babak kualifikasi. Walau pengumpulan poin Olimpiade sudah selesai sejak Kejuaraan Asia kemarin, kita targetkan pemain muda Indonesia dapat jam terbang lebih dan ranking dunia mereka meningkat," tutur Ricky dalam jumpa pers, Minggu (29/5/2016) sore di Hotel Sultan, Jakarta.

Para pebulutangkis andalam tuan rumah ini akan bersaing untuk memperebutkan hadiah total 900 ribu dolar AS, dana terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan turnamen individu terelite BWF (Federasi Bulutangkis Dunia).

Dalam gelaran Indonesia Open kali ini, juara bertahan tunggal putra asal Jepang, Kento Momota akan absen akibat masih menjalani sanksi larangan bertanding dari federasi di negaranya. Meski demikian, suporter di Istora nantinya masih bisa menyaksikan unggulan teratas Cheng Long bersama senior senegaranya Lin Dan dari Tiongkok.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Ginting akan mengulang partai final Piala Thomas 2016 dimana dia kembali akan berjumpa dengan Jan O Jorgensen tunggal putra Denmark.

"Saya belajar dari pertemuan terakhir di Thomas Cup. Jadi saya siap turun, terlebih lagi menjadi tuan rumah. Target pribadi saya tahun ini, nama saya bisa terpampang di dinding lapangan pelatnas, masuk ranking di sana," tutur Anthony.

Di sisi lain, tantangan besar dihadapkan pada pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Greysia/Nitya yang gagal di final tahun lalu, mendapat bye di babak pertama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini