Sukses

12 Pendukung Madrid di Irak Tewas pada Malam Final Liga Champions

Ini merupakan insiden berdarah kedua yang dialami fans Real Madrid di Irak dalam sebulan terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Fans Real Madrid kembali jadi sasaran teror. Setelah peristiwa berdarah yang menewaskan 16 suporter Los Blancos, 13 Mei lalu, aksi yang sama juga pecah di malam final Liga Champions 2016.

Seperti dilansir AS, insiden bermula saat sekumpulan pendukung Madrid nonton bareng di sebuah klab di Baakouba, kota yang berjarak 50 km dari Baghdad, Irak, Minggu (29/5/2016). Saat itu, Madrid bertarung melawan tim sekota, Atletico Madrid, memperebutkan trofi Liga Champions.

 

Baca Juga

  • Real Madrid Dedikasikan La Undecima untuk 16 Fans Korban ISIS
  • Juara Liga Champions, Ronaldo Serang Balik Haters
  • Fakta Menarik di Balik Kesuksesan 'La Undecima' Madrid

Memasuki babak kedua perpanjangan waktu, keceriaan di klab itu berbalik mencekam. Pasalnya, empat pria bersenjata masuk dan melepaskan tembakan membabi-buta sebelum melarikan diri.

"Insiden ini mirip seperti yang terjadi pada awal bulan ini. Sebanyak 12 orang terbunuh dan setidaknya delapan lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit," kata Presiden Klab, Ziad Albidani.

"Insiden itu terjadi jelang berakhirnya babak perpanjangan waktu, sebelum adu penalti. Kira-kira tengah malam waktu di sini (23.00 di Eropa)," beber Albidani.

AS juga menghubungi Presiden Suporter Real Madrid di Irak. Namun tidak banyak informasi yang berhasil digali dari dia. "Pihak tentara membatasi informasi mengenai lokasi kejadian. Ini situasi mengerikan. Mereka menghancurkan kebahagiaan fans Madrid di malam yang istimewa," katanya.

Ini merupakan teror berdarah kedua yang dialami suporter Madrid di Irak selama bulan ini. Sebelumnya di lokasi yang berjarak 100 km dari Baakouba, sekelompok pria bersenjata juga menembaki para pendukung Madrid yang tengah menonton pertandingan tim kesayangannya.

Akibatnya, 16 orang terbunuh dan 30 lainnya luka-luka. Kelompok yang berafiliasi kepada ISIS belakangan mengklaim bertanggung jawab dalam penyerangan tersebut. Sedangkan Presiden Madrid, Florentino Perez, mendedikasikan kemenangan timnya di Milan kepada para korban.

"Saya ingin mendedikasikan piala in kepada fans di Irak," ujar Perez.

Madrid sendiri berhasil merebut gelar Liga Champions ke-11 usai mengalahkan Atletico 5-3 lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 hingga babak perpanjangan usai. Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas aksi teror kedua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.