Profil Tim Piala Eropa: Albania

Liputan6.com, Paris - Perhelatan Piala Eropa 2016 ini bakal menjadi pengalaman pertama Albania merasakan atmosfer kompetisi sepak bola terbesar di Benua Biru. Kepastian Armenia lolos ke putaran final Piala Eropa di dapat setelah mereka menumbangkan Armenia di partai terakhir babak Kualifikasi.

Meski berstatus sebagai tim kecil, para pemain Albania tersebar di berbagai penjuru klub Eropa seperti Kiper Etrit Berisha bermain di klub Italia bersama Lazio. Bek Elseid Hysaj memperkuat Napoli di Liga Italia. Kemudian, ada Arlind Ajeti dan Berat Djimsiti yang juga merumput di Italia bersama Frosinone dan Atalanfta.

Tahukah Anda

Pencetak gol pertama Albania di kualifikasi Piala Eropa (1963) bernama Pano yang merupakan pemain terbaik sepanjang masa negara itu. Pano mengawali karier sebagai kiper sebelum kemudian posisinya diubah karena Albania kekurangan stok pemain.

Julukan: Kuq e Zinjte
Peringkat FIFA: 45

Kualifikasi
Albania bakal mendampingi Portugal sebagai negera yang lolos otomatis ke putaran final Piala Eropa 2016. Kualifikasi Piala Eropa tahun ini menjadi kualifikasi ke-12 untuk Albania. Prestasi terbaik Albania sepanjang sejarah keikutsertaan di kualifikasi adalah, pada Piala Eropa 1988 dan 2004.

Ketika itu, mereka berhasil menduduki peringkat ke-4 di fase grup. Pada Kualifikasi Piala Eropa tahun ini, Albania memulai kualifikasi dari grup I dengan memetik 4 kemenangan, 2 kekalahan dan 2 hasil imbang. Albania finis di posisi kedua dengan mengemas 14 poin. Selama gelaran kualifikasi, Albania terhitung sebagai tim yang produktif dengan mencetak 10 gol.

Jadwal
Vs Swiss, Stade Bollaert-Delelis, Lens, 11 Juni 2016
Vs Prancis, Stade Velodrome, Marseille, 15 Juni 2016
Vs Rumania, Parc Olympique Lyonnais, Lyon, 19 Juni 2016

Pelatih: Gianni De Biasi

Meski lahir di Sarmede, Italia, pelatih berusia 59 tahun ini memiliki dua warga negara, Italia dan Albania. De Biasi ditunjuk menangani Albania pada 14 Desember 2011. Dia menggantikan pelatih Josip Kuze.

De Biassi mempromosikan nama pemain seperti Mergim Mavraj dan Edgar Cani. Gianni De Biasi memang gemar mempromosikan pemain muda. Dia rela mencari pemain kelahiran Albania hingga ke pelosok Australia, China, dan negara Asia lainnya.

De Biasi ditemani asisestennya, Paulo Tramezzani. Tanda-tanda De Biassi bisa mengecap sukses terlihat ketika Lorik Cana dan kawan-kawan pertama kali mengalahkan Prancis pada laga uji coba, 13 Juni 2015.

Sebulan kemudian, Albania berhasil menempati peringkat 35 rangking FIFA. Di level klub, karier kepelatihan De Biasi dimulai bersama tim muda klub Serie D Italia Bassano, 1990–1991 hingga Udinese (2009–2010).

Puncak karier di klub De Biasi terjadi ketika membawa Modena dua kali beruntun promosi. Klub yang ditangani sejak tahun 2000 di kompetisi Serie C itu promosi ke Serie B, dan setahun kemudian mengantarkan Modena ke Serie A untuk pertama kalinya dalam 38 tahun.

Bintang: Loric Cana

Nama pemain 32 tahun ini menjadi sosok penting di tubuh Timnas Albania. Pemain kelahiran Pristina, Yugoslavia ini sudah lama malang melintang bermain untuk klub-klub Eropa seperti PSG, Marseille, Sunderland, Galatasaray, Lazio dan sekarang klub asal Prancis, Nantes.

Cana sendiri merupakan pemain jebolan PSG. Sebelum memperkuat Albania, Cana memegang tiga paspor yaitu Swiss, Prancis, dan Albania. Cana sendiri telah bermain untuk Albania pada 2003. Debut di Timnas dilakukan pada 11 Juni 2003 menghadapi Swiss di Kualifikasi Piala Eropa 2004.

Skuat
Kiper: Etrit Berisha (Lazio), Alban Hoxha (Partizani), Orges Shehi (Skenderbeu)

Belakang: Elseid Hysaj (Napoli), Lorik Cana (Nantes), Arlind Ajeti (Frosinone), Mergim Mavraj (Koeln), Naser Aliji (Basel), Ansi Agolli (Karabag), Frederik Veseli (Lugano).

Tengah: Ermir Lenjani (Nantes), Andi Lila (Giannina), Migjen Basha (Como), Ledian Memushaj (Pescara), Burim Kukeli (Zurich), Taulant Xhaka (Basel), Ergys Kace (Paok), Amir Abrashi (Freiburg), Odise Roshi (Rijeka).

Depan: Bekim Balaj (Rijeka), Sokol Cikalleshi (Medipol Basaksehir), Armando Sadiku (Vaduz), Shkelzen Gashi (Colorado Rapids).