Sukses

Profil Tim Piala Eropa: Republik Irlandia

Dengan materi pemain yang hampir keseluruhan merumput di Liga Inggris, Republik Irlandia berharap bisa melangkah jauh Piala Eropa.

Liputan6.com, Paris - Timnas Republik Irlandia tiga kali mencicipi gelaran Piala Eropa. Mereka pertama kali menembus putaran final pada 1988. Setelah itu, mereka selalu gagal di babak kualifikasi turnamen antarnegara di Benua Biru ini.  Baru 24 tahun kemudian atau tepatnya di Piala Eropa 2012, Republik Irlandia tampil di perhelatan ini.

Baca Juga

  • Luis Salom Tewas, Valentino Rossi Duga Ada Kerusakan Motor
  • Video: Detik-detik Pembalap Moto2 Tewas di Sirkuit Catalunya
  • Fakta Baru Kepulan Asap Motor Rossi di Mugello

Hanya saja, empat tahun lalu tim yang identik dengan warna hijau -hijau ini cuma menjadi tim penggembira. Republik Irlandia tanpa kemenangan dan hasil imbang. Mereka menelan tiga kali kekalahan. Praktis, Republik Irlandia harus tersingkir di babak penyisihan grup.

Irlandia tentu tidak ingin mengulang catatan buruk itu pada Piala Eropa tahun ini. Dengan materi pemain yang hampir keseluruhan merumput di Liga Inggris, Republik Irlandia berharap bisa melompat lebih tinggi di Piala Eropa tahun ini. Nama seperti Shane Long (Southampton) dan Jonathan Walters (Stoke City) kerap menjadi senjata rahasia bagi klub masing-masing di kompetisi domestik.

Tahukah Anda

Republik Irlandia melaju hingga perempat final babak kualifikasi Piala Eropa 1964. Namun kemudian, mereka dikalahkan Spanyol dengan agregat 1-7 pada dua leg pertemuan. Spanyol akhinya keluar sebagai juara di putaran final yang hanya melibatkan empat tim

Julukan: The Boys in Green/The Green Army
Peringkat FIFA: 31

Kualifikasi
Timnas Republik Irlandia melaju ke putaran final Piala Eropa 2016 setelah Bosnia Herzegovina dalam laga playoff dengan agregat 3-1. Republik Irlandia harus melakoni babak playoff setelah menempati peringkat 3 di klasemen grup D dengan memetik 5 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 3 kekalahan.

Republik Irlandia bergabung dengan dua tim berat, Jerman yang berstatus sebagai juara dunia 2014 dan Polandia. Hasil drawing Piala Eropa 2016  menempatkan Republik Irlandia di grup E bersama Italia, Belgia dan Swiss.

Pelatih: Martin O’Neill
Pelatih tim nasional Irlandia, Martin O'Neill. (AFP PHOTO / Patrik Stollarz)

Nama Martin O’Neill selama ini lebih dikenal sebagai pelatih klub-klub Inggris. Dia memulai pekerjaan di Inggris bersama klub Norwich City. Dilanjutkan ke Celtic. Nama pelatih berkacamata ini mulai berkibar ketika menangani Aston Villa. Selama 4 musim, O’Neill menangani Aston Villa. Selepas dari Aston Villa, O’Neill menggawai Sunderland.

Pada 2013 lalu, pelatih kelahiran Irlandia Utara ini melatih Republik Irlandia. Kariernya cukup impresif. Dia mampu memenuhi target dari federasi membawa tim lolos ke putaran final Piala Eropa 2016. Kini, tugas berat menanti O’Neill karena untuk pertama kali, sepanjang sejarah O’Neill terjun di perhelatan besar seperti Piala Eropa.

Sejak melatih The Green Army pada 5 November 2013,  catatan O’Neill terbilang berimbang. Dari 25 pertandingan, O’Neill mampu memetik 10 kemenangan dan 10 hasil imbange, sisanya kekalahan. Pelatih 64 tahun ini kembali memanggil nama pemain-pemain yang sudah kawakan di timnas. Salah satunya, Robbie Kane.

Partisipasi di Piala Eropa
Republik Irlandia baru tiga kali tampil di ajang Piala Eropa. Mereka pertama kali menembus putaran final pertama kali sepanjang sejarah pada 1988. Sejak itu, mereka tidak pernah tampil hingga Piala Eropa 2012. Sayang, ketika itu Republik Irlandia tidak bisa berbicara banyak. Republik Irlandia harus tersisih di fase grup.

Jadwal
Vs Swedia, 13 Juni 2016, Stade de France, Saint-Denis
Vs Belgia, 18 Juni 2016, Nouveau Stade de Bordeaux, Bordeaux
Vs Italia, 22 Juni 2016, Stade Pierre-Mauroy, Lille

Profil Pemain Bintang: Robbie Kane
Bintang tim nasional Irlandia, Robbie Keane. (AFP/Francisco Leong).

Kendati telah uzur, 35 tahun, nama Robbie Kane masih menjadi bagian dari skuat Republik Irlandia di Piala Eropa 2016. Performa yang masih menjanjikan dan pengaruh besar dalam tim menjadi alasan utama, pelatih Martin O'Neill memanggil Kane.

Sejak pertama kali memperkuat Timnas Republik Irlandia pada 1998, nama Kane tidak tergantikan dalam skuat. Kane menjadi topscorer timnas sepanjang sejarah dengan mengoleksi 67 gol.  Dia meninggalkan jauh torehan gol legenda Republik Irlandia, Nial Quin dengan 21 gol.

Pesona Kane belum memudar meski bermain di tim Major League Soccer (MLS) bersama La Galaxy. Toh, dia masuk skuat bayangan pasukan di Piala Eropa. Performa menjanjikan di La Galaxy membuat Kane kembali masuk proyeksi pelatih Martin O’Neill. Bersama La Galaxy, Kane telah mencetak 77 gol dari 112 penampilan.

Skuat
Kiper: Shay Given (Stoke), Darren Randolph (West Ham), Keiren Westwood (Sheffield Wednesday).

Bek: Seamus Coleman (Everton), Cyrus Christie (Derby), Ciaran Clark (Aston Villa), Richard Keogh (Derby), John O'Shea (Sunderland), Shane Duffy (Blackburn), Stephen Ward (Burnley)

Gelandang: Aiden McGeady (Everton), James McClean (West Brom), Glenn Whelan (Stoke), James McCarthy (Everton), Jeff Hendrick (Derby), David Meyler (Hull), Stephen Quinn (Reading), Wes Hoolahan (Norwich), Robbie Brady (Norwich), Jonathan Walters (Stoke)

Striker: Robbie Keane (LA Galaxy), Shane Long (Southampton), Daryl Murphy (Ipswich)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini