Sukses

Mengupas Persaingan Para Gelandang Arema

Pemain utama dan pelapis di lini tengah Arema kualitasnya tidak jauh berbeda.

Liputan6.com, Malang - Arema Cronus berhasil memuncaki klasemen sementara Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo hingga pekan kelima. Keberhasilan ini tak terlepas dari kepiawaian pelatih Singo Edan, Milomir Seslija dalam meracik formasi dan komposisi pemain.

Bisa dibilang dari 18 klub peserta Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo, Arema merupakan salah satu tim dengan materi pemain yang paling baik. Sebab, Singo Edan memiliki pemain utama dan pelapis yang kualitasnya tak jauh berbeda.

Baca Juga

  • Tundukkan Petinju Argentina, Daud Yordan Rebut Sabuk WBA
  • Serena Williams Takluk, Muguruza Juara Prancis Terbuka 2016
  • MotoGP Catalunya: Marquez Pole Position, Rossi Tercecer

Dari posisi kiper sampai penyerang, Arema minimal memiliki dua pemain kelas wahid pada satu posisi. Lihat saja saat mereka diserang badai cedera, permainan Arema tetap konsisten. Kualitas pemain pelapis terbukti bisa menutupi kehilangan pemain utama.

Namun, area yang dianggap paling terbaik dari Arema adalah lini tengah. Di posisi ini bertumpuk gelandang-gelandang terbaik di Indonesia.

Bahkan, pemain sekelas I Gede Sukadana yang pintar dalam mendikte permainan dan memiliki akurasi umpan yang baik harus terdepak dari skuat Singo Edan, karena kalah saing dengan gelandang lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Persaingan di Gelandang Bertahan

Persaingan di Gelandang Bertahan

Banyaknya pemain kelas wahid yang dimiliki Arema membuat Milo memakai formasi 4-2-3-1. Pada formasi ini, Milo bisa menurunkan lima gelandang sekaligus dalam pertandingan.

Pada posisi dua gelandang bertahan, Milo sejauh ini selalu mempercayakan pada duet Hendro Siswanto dan Raphael Maitimo. Keduanya terbukti mampu tampil baik sebagai dobel pivot yang bisa memutus serangan lawan dan mengawali serangan Arema.

Keduanya sebenarnya tak tergantikan. Namun, Hendro sedikit mengalami masalah setelah dia mendapatkan kartu merah saat imbang tanpa gol melawan Madura United. Alhasil, Ferry Aman Saragih sempat mengisi tempatnya dan bermain cukup apik.

Kendati demikian, Milo tampaknya tetap akan menjadikan Hendro sebagai pilihan utama. Hal itu sudah dibuktikan ketika Hendro selesai menjalani hukuman kartu merah dia langsung bermain kembali sebagai pemain utama.

Arema sebenarnya memiliki pemain lain yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Dia adalah Ahmad Bustomi yang saat ini sedang berkutat memulihkan cedera.

Bukan tidak mungkin, andai Bustomi pulih persaingan gelandang bertahan akan kian ketat mengingat Juan Revi juga mengisi posisi ini.

3 dari 3 halaman

Vizcarra vs Lopicic vs Dendi vs Antoni vs Nufiandani

Vizcarra vs Lopicic vs Dendi vs Antoni vs Nufiandani

Sementara di deretan tiga gelandang serang, Milo sempat memiliki komposisi baku dengan memasang Esteban Vizcarra (sayap kiri), Srdan Lopicic (penyerang lubang) dan Dendi Santoso (sayap kanan).

Namun, Milo harus memutar otak setelah Dendi mendapatkan cedera parah saat menang 2-0 atas Persiba Balikpapan di Stadion Kanjuruhan. Posisi Dendi sempat digantikan oleh pemain muda Antoni Putro.

Tampil cukup apik, Antoni Putro juga harus menepi setelah mengalami cedera saat menang 3-0 atas Bhayangkara Surabaya United. Kondisi ini yang membuat Milo harus kembali berpikir untuk memainkan pemain yang tepat dalam skema 4-2-3-1.

Dia sempat memainkan Sunarto, sayang pemain ini gagal bersinar. Milo pun akhirnya memainkan Ferry Aman sebagai penyerang lubang dan menggeser Lopicic ke sayap kanan. Hasilnya juga tak memuaskan karena Singo Edan takluk 1-2 dari Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut.

Meski begitu, Milo tampaknya masih memiliki opsi lain yakni memainkan rekrutan anyar, Ahmad Nufiandani. Mantan pemain PS-TNI ini memiliki tipikal dan karakter yang sama seperti Dendi Santoso.

Bisa jadi, jika Nufiandani mampu mengisi kekosongan yang ditinggal Dendi, membuat Milo akhirnya mengganti komposisi baku di tiga gelandang serang.

Persaingan internal yang ketat di lini tengah Arema membuat klub kebanggaan kota Malang ini sebenarnya justru mendapatkan keuntungan karena setiap pemain akan tampil total demi tempat utama. Namun, jika Milo tak pandai-pandai mengatur para pemain elit ini, bukan tidak mungkin Arema nantinya memiliki keretakan internal dalam skuat.

Penulis: Yosef Deny Pamungkas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.