Sukses

Mengenal Bintang Muda Piala Eropa: Alvaro Morata

Alvaro Morata merupakan nama baru di Piala Eropa.

Liputan6.com, Paris - Spanyol memang bukan nama baru di Piala Eropa. El Matador --sebutan Spanyol-- sudah sembilan kali tampil di turnamen antar negara paling bergengsi di Eropa tersebut.

Namun penyerang mereka, Alvaro Morata merupakan nama baru di Piala Eropa. Striker Juventus itu akhirnya bisa merasakan mentas di turnamen besar sejak debut bersama Timnas Spanyol, dua tahun lalu.

Baca Juga

  • Lee Chong Wei Mulai Takuti Tunggal Putra Indonesia
  • Kisah Muhammad Ali: Kehilangan Sepeda dan Kemenangan Pertama
  • Momen Piala Eropa: Balotelli Menangis Dipelukan Sang Bunda

Dalam dua tahun terakhir, nama Morata melejit bersama Juventus. Dia membantu Juventus memenangkan dua gelar Serie A dan menjadi finalis Liga Champions 2014/15.

Pada 2016, dari tiga penampilan bersama Timnas Spanyol, striker berusia 23 tahun itu telah mencetak dua gol. Menariknya, dua gol tersebut diciptakan Morata saat melawan Korea Selatan dalam laga persahabatan, 1 Juni lalu.

Aksi Morata saat menjebol gawang Korea Selatan

Berbicara soal Morata, media Spanyol dan Italia menyebutnya sebagai 'striker modern'. Istilah itu digunakan untuk menyebut striker yang rajin menjemput bola untuk mencetak gol.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kebolehan Morata

Setiap dimainkan, Morata selalu melakukan pressing dan meninggalkan posnya untuk mencari bola. Ketika Morata sedang mencari bola, biasanya posisi dia ditempati oleh pemain tengah.

Dalam beberapa pertandingan bersama Juventus, bila Morata meninggalkan posisinya sebagai striker, dia bakal bergerak ke posisi sayap kanan atau kiri.

Pergerakannya cukup mengecoh pemain bertahan lawan. Buktinya, pada musim 2015/16 di pentas Serie A, Morata menciptakan 28 peluang, tujuh di antaranya berhasil dimanfaatkan pemain Juventus untuk mencetak gol.

Kebolehannya itu membuat pelatih Timnas Spanyol, Vicente del Bosque jatuh cinta. Del Bosque pun tak ragu memasukkan nama Morata ke dalam skuat El Matador di Piala Eropa 2016. Morata berhasil menyingkirkan bomber Chelsea, Diego Costa.

“Dia punya segalanya untuk menjadi penyerang tengah kami: kekuatan fisik, kemampuan bermain di ruang lebar dan sempit, kuat dalam duel udara, dan memiliki tendangan akurat. Kepribadiannya juga bagus, sosok pendiam dan rendah hati,” kata Del Bosque kepada La Gazzetta dello Sport.

Meski membuat Del Bosque jatuh cinta, Morata tetap harus bersaing dengan empat striker lainnya, Lucas Vazquez, Pedro Rodriguez, Aritz Aduriz, dan Nolito untuk menjadi pilihan utama skuat Timnas Spanyol.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini