Sukses

Momen Piala Eropa: Jenderal Franco Kubur Ambisi Spanyol

Spanyol batal bertanding melawan Uni Soviet.

Liputan6.com, Jakarta- Piala Eropa 1960 merupakan turnamen antarnegara Eropa edisi pertama. Turnamen ini dibuat atas gagasan pria asal Prancis, Henry Delanuay. Sayangnya saat Piala Eropa edisi perdana dihelat, Delanuay sudah tutup usia lima tahun sebelumnya.

Edisi pertama Piala Eropa hanya diikuti oleh 17 negara. Banyak negara besar yang memilih absen seperti Italia, Britania Raya dan Jerman Barat.

Baca Juga

  • 3 Bintang Chelsea Ini Mungkin Ikut Mourinho ke MU
  • Terungkap Penyebab Tewasnya Luis Salom di Catalunya
  • Wonderkid Portugal Minta MU Bersabar

Untung menghormati Delanauy, Prancis ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Eropa 1960. Namun hanya babak semifinal dan final yang digelar di Prancis. Babak kualifikasi hingga perempatfinal menerapkan sistem kandang-tandang.

Kontroversi terjadi di babak perempat final saat Uni Soviet harus bersua Spanyol. Pertandingan tidak jadi digelar akibat campur tangan pemimpin Spanyol, Jenderal Franco.

Franco melarang Spanyol pergi bertanding di Uni Soviet dua hari sebelum tim seharusnya bertolak ke Uni Soviet. Dia juga menolak memberikan visa kepada para penggawa Uni Soviet. Faktor politik menjadi penyebabnya. Spanyol beraliran fasis, sedangkan Uni Soviet dengan panji komunisme.

Padahal pertemuan Spanyol dengan Soviet menjanjikan pertarungan seru. Spanyol diperkuat pemain-pemain hebat macam Alfredo di Stefano dan Laszlo Kubala, sedangkan Uni Soviet memiliki Lev Yashin.

Di Stefano sangat kecewa mengetahui Franco melarang skuat Spanyol pergi. Namun Presiden Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Alfonso Lafuente-Chaos tidak dapat berbuat apa-apa melawan perintah Franco.

Dengan materi pemain yang dimiliki saat itu, Spanyol berpeluang besar menjadi juara. Sayangnya impian mereka harus kandas gara-gara faktor politik.

Uni Soviet akhirnya dinyatakan menang WO dan berhak melaju ke semifinal. Di babak empat besar yang digelar di Stade Velodrome, Soviet berhasil menang telak 3-0 atas Cekoslovakia.

Yashin cs melenggang ke final dan berhadapan dengan tuan rumah Yugoslavia. Uni Soviet akhirnya keluar sebagai pemenang Euro edisi pertama setelah menekuk Yugoslavia 2-1 melalui perpanjangan waktu.

Pada laga yang digelar di Parc des Princes itu, Yugoslavia unggul lebih dulu lewat Milan Galic di menit 43. Salva Metreveli menyamakan skor pada menit 49. Kemenangan Rusia ditentukan Viktor Ponedelnik berkat golnya di menit 113.

Yashin menjadi aktor kunci keberhasilan Uni Soviet. Dia sering menggagalkan peluang emas lawan sepanjang Piala Eropa 1960.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini