Sukses

Piala Eropa 2016 Episode Terakhir bagi 5 Pemain Ini

Karena faktor usia, Piala Eropa 2016 mungkin jadi yang terakhir bagi lima pemain ini.

Liputan6.com, Jakarta - Piala Eropa 2016 tinggal menghitung hari. Bagi beberapa pemain, ini bisa menjadi Piala Eropa terakhir mereka bersama tim nasional masing-masing.

Para pemain tersebut mungkin tak bisa tampil lagi di Piala Eropa empat tahun lagi lantaran faktor usia. Karena sudah tidak muda lagi, para pemain ini terpaksa menyingkir demi menyediakan kesempatan bagi para pemain muda.

Baca Juga

  • Piala Eropa Dibayangi Ancaman Teror ISIS
  • Menanti Aksi 3 Pemain Termuda di Piala Eropa
  • Profil Stadion Piala Eropa: Stade Geoffroy-Guichard

Karena itu, dengan spirit memberikan yang terbaik, para pemain tua ini bisa menjadi andalan tim masing-masing pada Piala Eropa 2016. Pengalaman mereka sangat berguna demi memandu tim sepanjang turnamen.

Melansir Sports keeda, berikut lima pemain yang mungkin tampil untuk terakhir kalinya di Piala Eropa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1

1. Gianluigi Buffon (Italia)

Buffon tidak diragukan lagi merupakan salah satu kiper terbaik Italia dan dunia. Piala Eropa 2016 kali ini mungkin menjadi yang terakhir bagi Buffon mengingat usianya sudah menginjak 38 tahun.

Salah satu kiprah bersejarah Buffon bersama tim nasional Italia adalah saat Piala Dunia 2006. Di Piala Dunia yang dihelat di Jerman itu, Buffon sukses mempersembahkan trofi Piala Dunia keempat bagi Gli Azzurri.

Pada Piala Eropa 2016, Buffon berperan sebagai kapten tim. Di bawah kepemimpinannya, Italia kini berambisi menebus kegagalan merengkuh Piala Eropa 2012.

Buffon belum tergantikan dan kehebatannya diharapkan bisa antarkan Italia hingga juara.

3 dari 6 halaman

2

2. Zlatan Ibrahimovic (Swedia)

Piala Eropa 2016 kali ini juga mungkin jadi Piala Eropa terakhir bagi Zlatan Ibrahimovic. Striker asal Swedia itu kini sudah berusia 35 tahun dan mungkin akan pensiun dari sepak bola tak lama lagi.

Bagi Swedia, peran Ibrahimovic tidak tergantikan. Bisa dibilang karena Ibrahimovic-lah Swedia lolos ke putaran Final Piala Eropa 2016 usai mengalahkan Denmark di babak play off.

Pada Piala Eropa 2016 ini, Ibrahimovic dipastikan akan semakin penting buat Swedia. Pasalnya, mereka tergabung di grup sulit bersama dengan Italia, Republik Irlandia, dan Belgia.

Ketajaman Ibrahimovic di depan gawang diharapkan membantu Swedia lagi lewati fase sulit di kualifikasi grup. Bisakah Ibra melakoni peran itu?

4 dari 6 halaman

3

3. Iker Casillas (Spanyol)

Sama seperti Buffon, Iker Casillas adalah salah satu kiper terbaik dunia pada saat ini. Bersama tim nasional Spanyol, Casillas ingin mempertahankan status Spanyol sebagai juara bertahan pada Piala Eropa terakhirnya.

Casillas sudah membela tim nasional Spanyol sejak 16 tahun lalu. Total, pria 35 tahun itu telah mempersembahkan trofi Piala Eropa (2008), Piala Dunia (2010), dan Piala Eropa (2012).

Menghadapi Piala Eropa 2016, Casillas dibayangi oleh persaingan dengan kiper Manchester United, David De Gea. Ya, selepas Piala Eropa 2016, De Gea bisa jadi langsung menggantikan Casillas di bawah mistar gawang Spanyol.

5 dari 6 halaman

4

4. Tomas Rosicky (Republik Ceko)

Tomas Rosicky adalah salah satu pemain penting bagi Republik Ceko dalam beberapa tahun belakangan. Sayangnya, Rosicky tidak bisa berkontribusi maksimal karena kerap dilanda cedera parah.

Kini, Rosicky sudah berusia 35 tahun. Dan pemain berjuluk Little Mozart ini punya kesempatan terakhir untuk berkontribusi maksimal bagi tim nasional Ceko. Syaratnya, Rosicky harus memastikan dirinya tidak terkena cedera parah.

Rosicky sendiri sudah ucapkan perpisahan dengan Arsenal. Maka itu, bukan tak mungkin jika ini menjadi yang terakhir bagi Rosicky di timnas Republik Ceko.

6 dari 6 halaman

5

5.  Ricardo Carvalho (Portugal)

Saat masih berada di puncak karier, Ricardo Carvalho adalah salah satu bek terbaik di Eropa. Klub-klub besar seperti Chelsea dan Real Madrid pernah memakai jasa bek yang kini berusia 38 tahun tersebut.

Di tim nasional Portugal, Carvalho adalah salah satu pemain yang membawa Portugal ke Final Piala Eropa 2004. Sayang, Carvalho harus gigit jari karena trofi Piala Eropa saat itu digondol oleh Yunani.

Kini, Carvalho punya kesempatan terakhir menebus kegagalannya tersebut. Dengan usia sudah 38 tahun, Piala Eropa 2016 jelas merupakan Piala Eropa terakhir Carvalho.

Uniknya, Carvalho masih saja mendapatkan tempat di timnas Portugal. Pengalaman bek AS Monaco ini masih dibutuhkan pelatih Portugal, Fernando Santos.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.