Sukses

Prancis Luncurkan Aplikasi Alarm Teror

Aplikasi ini bisa digunakan masyarakat untuk meminta bantuan kepada pihak keamanan dan tim medis bila jaringan telepon terganggu

Liputan6.com, Paris - Piala Eropa 2016 di Prancis terasa mencekam. Rangkaian teror yang mengguncang Eropa membuat panik. Kecemasan semakin memuncak setelah Prancis diguncang ledakan bom akhir tahun lalu.

Sadar ancaman teror mengintai, pemerintah Prancis meluncurkan aplikasi untuk memberikan peringatan bia serangan teror terjadi. Layanan berbasis on-line ini telah dikembangkan sejak penembakan di Paris, November lalu.

Aplikasi ini bisa digunakan masyarakat untuk meminta bantuan kepada pihak keamanan dan tim medis bila jaringan telepon terganggu karena serangan teror.

 

Baca Juga

  • Fakta Baru, Barcelona Rugi Jutaan Euro di Transfer Pemain
  • Eric Bailly Rekrutran Pertama Mourinho di MU
  • Semen Padang Dibayangi Rekor Buruk di Papua

 

Melansir Independent.co.uk, dalam waktu 15 menit aplikasi ini bakal mengirimkan tanda bahaya dengan mengirimkan peringatan sekaligus mencari tahu di mana serangan terjadi dengan teknik geolocation. Notifikasi akan muncul dan memberikan instruksi langkah-langkah yang harus dilakukan pengguna setelah teror terjadi.

Stadion Stade de France yang menjadi salah satu venue Piala Eropa diserang bom ketika menghelat laga Prancis melawan Jerman. Penonton berhamburan turun ke lapangan. Partai persahabatan ini mengalami penundaan beberapa saat sebelum kembali dilanjutkan.

Aksi teror juga terjadi di sejumlah titik tempat berkumpul massa dalam jumlah besar seperti di Boulevard Volatire, Rue de Charonne, The Bataclan Theater, Rue de la Fontaine au Roi. Serangan itu sedikitnya menelan korban jiwa sebanyak 130 orang dan melukai lebih dari 350 lainnya.

Akhir April lalu, pemerintah Prancis menambah durasi darurat militer sampai Piala Eropa berakhir. Petugas keamanan dari semua elemen di Prancis diterjunkan mengingat potensi ancaman teror masih besar baik sebelum dan selama turnamen berlangsung.

Negara adidaya, Amerika Serikat mengeluarkan travel warning kepada warga negaranya yang ingin menyaksikan Piala Eropa. Departemen Luar Negeri AS, dalam menyatakan, banyaknya turis asing yang berkunjung ke Eropa musim panas nanti menjadi target lebih untuk teroris.

Serangan teror ini membuat para peserta paranoid. Tidak terkecuali tim raksasa Inggris. Federasi sepak bola Inggris (FA) meminta Prancis memberikan pengawalan berlapis untuk Wayne Rooney Cs. Bahkan, mereka meminta markas latihan The Three Lions dijaga selama 24 jam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.