Sukses

Positif Doping, Sharapova Dapat Skorsing 2 Tahun

Sejak dinyatakan positif doping, seluruh kegiatan di lapangan tenis Sharapova dinon-aktifkan.

Liputan6.com, Federasi Tenis Internasional (ITF) mengetok palu menjatuhkan vonis dua tahun kepada petenis cantik Maria Sharapova karena positif doping. Dengan keputusan tersebut, Sharapova mengajukan banding.

Hukuman tersebut dijatuhkan kepada Sharapova pada Rabu (8/6/2016) waktu setempat. ITF mengeluarkan keputusan tersebut tiga bulan setelah mantan peraih lima gelar Grand Slam itu itu gagal tes doping di Australia Open 2016. Hukuman ini lebih ringan dari ancaman semula di mana Sharapova dilarang berkecimpung di tenis selama 4 tahun. 

Sejak dinyatakan positif doping, seluruh kegiatan di lapangan tenis Sharapova dinon-aktifkan.

 

Baca Juga

  • Semen Padang Dibayangi Rekor Buruk di Papua
  • Bailly, Bek Termahal MU Pilihan Mourinho
  • Fakta Baru, Barcelona Rugi Jutaan Euro di Transfer Pemain

 

"Komite Independen yang dibentuk berdasarkan Pasal 8.1 Program Anti-Doping dalam Tenis menemukan fakta, Sharapova melanggar aturan anti-doping. Sebagai konsekuensi, Sharapova didiskualifikasi dari Turnamen Australia Terbuka dan sanksi larangan bermain selama dua tahun yang berlaku sejak 26 Januari 2016." Demikian pernyataan ITF.

Petenis berambut pirang ini diketahui mengonsumsi Meldonium yang sudah dikonsumsi sejak 2006 dengan alasan kesehatan. Namun obat tersebut resmi dilarang penggunannya untuk atlet per 1 Januari 2016 dari Badan Anti-Doping dunia (WADA). Meldonium obat untuk penyakit jantung

Merespon vonis ITF, petenis 29 tahun ini naik banding. "Keputusan ini sangat sulit dan saya tidak bisa menerimanya," ucap Sharapova sebagaimana dilansir dari BBC Sport mengutip akun media sosial Facebook. 

Sharapova menambahkan, dengan skorsing dua tahun, Komisi Disiplin ITF telah menyimpulkan, langkah mengonsumsi Meldonium bentuk ketidaksengajaan. "ITF meminta pengadilan memberikan vonis untuk saya selama empat tahun--skorsing untuk pelanggaran yang disengaja--dan pengadilan menolak tuntutan ITF."

Dia berniat untuk mempertahankan kebenaran dan akan melawan balik agar secepatnya bisa kembali tampil ke lapangan tenis secepat mungkin. "Seya telah melewatkan banyak pertandingan dan tidak lagi mendapatkan dukungan fans yang luar biasa. Ini hari-hari yang sulit."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini