Sukses

Ini Komposisi Tim Terbaik Piala Eropa Sepanjang Masa

11 pemain tersebut datang dari lintas generasi.

Liputan6.com, Jakarta - UEFA telah menentukan 11 pemain terbaik sepanjang masa pada Piala Eropa. Lewat pemungutan suara (voting) yang dilakukan lewat situs Euro2016.com, 11 pemain terbaik lintas generasi telah terpilih.

Melansir situs UEFA.com, 11 pemain itu menyingkirkan 39 pemain lain yang masuk ke dalam nominasi. UEFA sendiri menentukan empat kriteria untuk memutuskan pemain yang masuk ke dalam nominasi.

Baca Juga

  • Ini Alasan Mourinho Rekrut Pemain Asal Pantai Gading
  • Manchester City Saingi MU Dapatkan Gelandang Madrid
  • Top 3 Berita Bola: Rekrutan Pertama MU untuk Skuat Musim Depan

Kriteria pertama adalah si pemain yang bersangkutan pernah tampil di semifinal Piala Eropa setidaknya satu kali. Yang kedua, para pemain harus pernah terpilih masuk Team of the Tournament.

Kriteria ketiga, si pemain khususnya striker harus pernah mencatatkan diri sebagai top skor di Piala Eropa. Dan yang terakhir, si pemain pernah menciptakan momen ikonik pada Piala Eropa, misalnya momen tendangan panenka ciptaan Antonin Panenka yang terjadi di Piala Eropa 1976.

Untuk sektor kiper, Gianluigi Buffon terpilih untuk menjaga gawang tim terbaik Piala Eropa sepanjang masa. Buffon menyingkirkan nonimasi lain yakni Iker Casillas (Spanyol), Peter Schmeichel (Denmark),  Lev Yashin (Uni Soviet) dan seniornya di timnas Italia, Dino Zoff.

Kuartet lini belakang diisi oleh Carles Puyol, Paolo Maldini, Phillip Lahm, dan Franz Beckenbauer.

Sedangkan lini tengah tim terbaik ini diisi oleh para gelandang kelas dunia yakni Zinedine Zidane, Andrea Pirlo, dan Andres Iniesta. Bayangkan lini tengah dengan gelandang elegan seperti mereka.

Sementara itu, Thierry Henry, Cristiano Ronaldo, dan Marco van Basten yang terpilih untuk mengisi lini depan, dipastikan tak akan kesulitan mendapat bola-bola matang.

Melihat komposisi pemain, skema 4-3-3 adalah skema yang paling cocok. Sayangnya, tim lintas generasi ini tak mungkin menjadi kenyataan lantaran beberapa pemainnya sudah gantung sepatu. Lagipula, jika tidak pensiun, belum tentu ada klub yang bisa menyatukan para pemain ini dalam satu tim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini