Sukses

Demonstrasi Buruh Guncang Prancis Jelang Euro 2016

Para buruh ini menuntut peraturan baru dibatalkan.

Liputan6.com, Paris - Gelombang demonstrasi mengguncang Prancis, jelang Euro 2016 yang hanya tinggal hitungan jam. Buruh yang tergabung dalam Confederation Generale du Travail (CGT) turun ke jalan untuk menuntut pemerintah membatalkan peraturan baru terkait kesejahteraan mereka, Rabu (8/6/2016).

Melansir Independent, demonstrasi ini akan berlangsung selama empat hari dan belum ada upaya menyelesaikannya. Aksi turun ke jalan dipicu, inisiatif Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls.

Baca Juga

  • Piala Eropa 2016: Ronaldo dan Pepe Disebut Mirip Aktor Hollywood
  • Dekat dengan Tuhan, Ali Merasa Tidak Butuh Pengawal
  • Mengenal Bintang Muda Piala Eropa: Anthony Martial

Valls menerapkan peraturan yang lebih fleksibel ke dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan yang sudah ada di Prancis. Menurut para buruh, peraturan ini terlalu memihak para pengusaha.

Titik-titik yang menjadi konsentrasi massa adalah Stasiun Gare du Nord dan stasiun kereta dekat Stadion Stade de France. Untuk diketahui, stadion itu akan menjadi tempat menggelar pertandingan pembuka Euro 2016 antara Prancis versus Rumania.

Selain stasiun, apartemen tempat tinggal Menteri Tenaga Kerja Prancis, Myriam El Khomri juga menjadi titik konsentrasi massa pada Kamis (9/6/2016) waktu setempat.

Pemerintah Prancis menolak memenuhi tuntutan buruh ini. Presiden Prancis, Francois Hollande justru berpendapat peraturan ini akan mengurangi jumlah pengangguran di Prancis.

Demonstrasi ini pun dikhawatirkan bakal mengganggu penyelenggaraan Euro 2016. Pasalnya, dua juta orang lebih diperkirakan membanjiri Prancis demi menyaksikan hajatan sepak bola empat tahunan antarnegara Eropa tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini