Inggris Diimbangi Rusia, Bentrok Suporter Membara

Liputan6.com, Marseille - Inggris gagal memetik poin penuh saat diimbangi Rusia 1-1 pada penyisihan grup B Piala Eropa 2016 di Stade Velodrome, Marseille, Minggu (12/6/2016). Gol Eric Dier di menit ke-71 seakan sia-sia ketika Vasili Berezutski mencetak gol penyeimbang di injury times.

Inggris gagal samai torehan Wales yang sebelumnya sukses membungkam Slovakia 2-1. Jatuh bangunnya Inggris lawan Rusia seakan menggambarkan apa yang terjadi sebelumnya di luar stadion.

Jelang pertandingan, suporter Inggris yang dikenal dengan sebutan Hooligan terlibat bentrok dengan fans Rusia. Sehari sebelumnya, Hooligan pula yang membuat ulah karena bentrok dengan penduduk lokal Marseilles.

Kejadian ini dikutuk UEFA. "UEFA kutuk kejadian yang terjadi di Marseille. Orang-orang yang terlibat di kekerasan seperti itu tak punya tempat di sepak bola," bunyi pernyataan UEFA.

Di dalam stadion kerusuhan juga merebak. Kali ini, bentrok ini dipicu oleh fans Rusia yang tiba-tiba dekati fans Inggris. Awalnya, mereka menyalakan flare sebelum akhirnya berbuah ulah dengan fans Inggris.

Banyak fans yang terpaksa melompati pembatas stadion agar bisa menghalau serbuan dari fans Rusia. Beberapa suporter dilaporkan mengalami luka-luka akibat insiden ini.

Rekor Miris

Tragis dari 8 kali laga awal di Piala Eropa, Inggris tak satupun berhasil memenangkannya. Berdasarkan data dari opta Joe, Inggris hanya mampu imbang 4 kali dan kalah 4 kali.

Inggris di pertandingan ini seakan 'terancang' untuk membuang-buang kesempatan. Padahal, Rusia tak banyak bermain dan hanya sesekali saja mendapatkan peluang.

Tak ada yang kurang dari permainan Inggris. Pemain-pemain muda seakan sudah bertahun-tahun tampil di event internasional. Eric Dier dan Dele Alli tampil tanpa beban. Sedangkan Wayne Rooney kontrol lini tengah, sebuah peran baru bagi pemain Manchester United itu.

Gol Inggris dicetak oleh Dier, pemain yang sebenarnya berposisi sebagai gelandang bertahan. Tendangan bebasnya yang begitu keras meluncur ke gawang Rusia.

Semua itu tak berarti apa-apa. Ini yang membuat Dier lemas."Kami kecewa karena kami tampil bagus sepanjang pertandingan. Tapi kami tidak kalah. Kami harus bangkit lagi. Kami bisa ambil hal positif dari hal ini," kata Dier seperti dikutip CNN.