Sukses

Bentrok Suporter Inggris-Rusia, Istri Vardy Kena Getahnya

Bentrokan berawal sebelum pertandingan, lalu berlanjut saat dan sesudah pertandingan.

Liputan6.com, Marseille - Duel antara Inggris Vs Rusia ternyata tak hanya terjadi di atas lapangan hijau. Kedua suporter dari dua tim nasional tersebut juga saling bentrok, sebelum dan sesudah pertandingan kedua tim.

Bentrokan antar suporter Inggris dan Rusia pertama kali pecah di wilayah Old Port sebelum kedua tim bertanding di Grup B Piala Eropa 2016, Minggu (12/6/2016) dinihari. Bentrokan diawali dari aksi suporter Rusia yang mencari fans Inggris untuk berkelahi.

Baca Juga

  • Inggris Diimbangi Rusia, Bentrok Suporter Membara
  • Duel Xhaka Bersaudara Bikin Cinta Ibunda Terbagi Dua
  • Insiden 'Tisu Toilet' dan Dendam Perang Dunia II di Euro 1988

Polisi yang turun bahkan sempat menembakan gas air mata ke arah fans Inggris untuk memecah konsentrasi massa. Setidaknya, tujuh orang ditangkap oleh polisi.

Bentrokan ternyata tak selesai begitu pertandingan dimulai. Di dalam Stade de Velodrome bentrokan itu berlanjut. Melansir itv.com, bentrokan itu sempat membuat penonton anak-anak dan wanita terperangkap dan tak bisa keluar stadion.

Usai pertandingan, kedua suporter kembali bentrok. Dalam sebuah video singkat, terdengar letusan tembakan gas air mata yang diarahkan polisi ke kerumunan suporter.



Istri Vardy Kena Gas Air Mata

Bentrokan suporter di dalam stadion ternyata membuat istri striker tim nasional Inggris, Jamie Vardy, Rebekah Vardy mendapat pengalaman buruk. Rebekah yang datang langsung ke stadion untuk melihat aksi sang suami terkena gas air mata.

"Ini menjadi pengalaman terburuk dalam pertandingan tandang. Ditembak gas air mata tanpa alasan, ditahan dan diperlakukan seperti binatang. Mengejutkan," tulis Rebekah dalam akun Twitter miliknya.


"Saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri. Saya tidak bisa berkomentar secara spesikfik, tapi saya terjebak di dalam sesuatu yang mengerikan," tulisnya melanjutkan.

Pertandingan antarkedua tim berakhir dengan skor 1-1. Inggris mencetak gol lebih dulu lewat tendangan bebas Eric Dier. Namun di menit 92, Rusia menyamakan kedudukan berkat gol Vasili Berezutski.

Melansir CNN, UEFA telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait bentrokan itu. "UEFA dengan tegas mengutuk insiden di Marseille. Orang-orang yang terlibat dalam kekerasan seperti itu tidak punya tempat di sepak bola," tulis pernyataan resmi UEFA.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini