Sukses

Hodgson: Inggris Remehkan Rusia

Pada pertandingan kontra Rusia, Inggris meremehkan Rusia ketika memimpin 1-0

Liputan6.com, Marseille - Pelatih Timnas Inggris, Roy Hodgson tidak bisa menutupi perasaan kecewa menyusul hasil imbang 1-1 di laga perdana Piala Eropa 2016 kontra Rusia, Sabtu (11/6/2016) atau Minggu dinihari WIB. Menurut Hodgson, tim memiliki kesempatan meraih poin penuh.


Dalam duel di Marseille, Inggris sempat memimpin melalui gol Eric Dier di menit 73. Namun, Rusia berhasil membalas gol Dier di masa injury-time melalu Vasili Berezutski. Kemenangan Inggris yang sudah di depan mata buyar. Gol tersebut membuat Hodgson emosional. 


 

Baca Juga

  • 6 Fans Irlandia Luka-luka Setelah Terlibat Bentrok di Nice
  • Gelandang Irlandia Utara Dapat Broadcast dari Mourinho
  • Kata Gareth Bale Usai Wales Bungkam Slovakia



"Perasaan saya dengan pemain sama. Untuk mengatakan, kami sedikit meremehmkan mereka. Kemenangan sangat dekat dengan kami. Sangat sulit menerima hasil ini ketika kami kebobolan di menit akhir," ujar Hodgson sebagaimana dilansir situs resmi Piala Eropa.


Menurut mantan pelatih West Bromwich Albion tersebut, tim telah bermain bagus selama 45 menit babak pertama dan 30 menit akhir di babak kedua. Menurut Hodgson, titik balik permainan Wayne Rooney Cs terjadi di awal babak kedua. Inggris terlalu banyak membuang bola jauh  ke depan.

"Selama 15 menit, kami tidak mampu mengendalikan permainan. Tapi kemudian, kami mampu mengendalikannya lagi."

Timnas Inggris melawan Rusia

Pelatih veteran ini akan menjadikan kendala tersebut sebagai pelajaran menatap laga Brittania Raya melawan Wales, (16/6/2016) di Stade Bollaert-Delelis, Lens. "Ketika kami menganalisa untuk pertandingan selanjutnya, kami akan menjadikan kekuarangan itu sebagai pelajaran. Kami akan mengingat lagi, kalau gol di menit akhir bisa terjadi."

Dalam kesematan itu, Hodgson tidak menyangkal kalau kelelahan masih melanda para pemainnya setelah menjalani satu musim kompetisi yang sibuk. Dia melanjutkan, cuaca dengan tingkat kelembapan tinggi ikut memberikan pengaruh terhadap penampilan tim asuhannya."Rooney tampil dalam performa terbaik meskipun mengalami kelelahan. Sebagian pemain merasakan hal yang sama."

Dalam pertandingan kontra Rusia, Hodgson hanya mengganti dua pemain. Dia sadar, telah membuat kesalahan karena tidak memperhitungkan kebugaran pemain.
"Kami hanya berpikir untuk mengendalikan pertandingan. Jack Wilshere bisa melakukan pekerjaan yang sama. Setelah itu, Anda bisa melihat dan berpikir mungkin kami akan mengganti pemain tapi kami merasa tidak berada dalam kesulitan ketika memimpin 1-0."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.