Liputan6.com, Jakarta - UEFA memberikan peringatan kepada kepada pengontrol layar besar dalam stadion di Piala Eropa 2016. Itu terkait tayangan ulang yang boleh atau tidak diperlihatkan kepada penonton.
Otoritas tertinggi sepakbola Eropa itu memberikan batasan. Mereka meminta layar besar disensor dengan tidak menayangkan kembali tekel keras, pelanggaran, dan kesalahan ofisial pertandingan.
Tujuannya untuk mengantisipasi agar fans yang hadir di dalam stadiom tidak terprovokasi. Selain itu, UEFA juga tidak mau ofisial tertekan dengan kejadian yang diperlihatkan dalam tayangan ulang.
Advertisement
Seperti dilansir Dailymail, UEFA kembali menyuarakan larangan tersebut setelah mereka kecolongan kemarin. Pada laga Wales melawan Slovakia, pengontrol layar di Nouveau Stade de Bordeaux tetap mempertontonkan suluruh tayangan ulang, termasuk semua kejadian yang harusnya disensor.
Hasilnya, pada laga itu wasit Svein Oddvar Moen dari Norwegia mendapat tekanan. Bahkan usai laga sejumlah oknum mencaci dan menyebutnya tak pantas memimpin laga internasional.
Aturan semacam itu memang acap kali dilanggar. FIFA sendiri baru memberlakukan regulasi tersebut ketika perhelatan Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan.
Baca Juga
- Jadi Pahlawan Swedia, Ibra Mengakui Dibantu Sihir
- Belum Kapok, Pelatih Jerman Ulangi Aksi Menjijikkan Saat Latihan
- Fakta Menarik Sukses Spanyol Bungkam Ceko