Sukses

5 Gelandang Mungil Terbaik di Euro 2016

Kroasia menjadi tim yang identik dengan permainan keras, sedangkan Spanyol menjadi tim yang paling banyak menguasai bola.

Liputan6.com, Jakarta - Laga perdana Euro 2016 telah berakhir. Hasil imbang Portugal melawan Islandia dengan skor 1-1, dinihari tadi, menjadi penutup match day pertama.

Meski imbang, Portugal menjadi tim yang paling agresif melakukan serangan. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan melepaskan 26 tembakan. Sedangkan Islandia menjadi tim yang minim peluang, mereka hanya melepaskan empat tendangan.

Baca Juga

  • 5 Pasangan Terpanas di Dunia Olahraga
  • Ibrahimovic Bicara Soal MU dan Pujian Roy Keane
  • Belum Kapok, Pelatih Jerman Ulangi Aksi Menjijikkan Saat Latihan

Sementara Kroasia menjadi tim yang identik dengan permainan keras. Luca Modric dan kawan-kawan tercatat melakukan 25 tekel, 15 di antaranya berbuah menjadi pelanggaran.

Spanyol menjadi tim yang paling banyak menguasai bola. Andres Iniesta dan kawan-kawan tercatat melepaskan 666 umpan pendek, 39 umpan panjang, 3 umpan terobosan, dan 31 umpan silang saat mengalahkan Republik Ceko dengan skor 1-0.

Selain data-data tersebut, ada lima gelandang bertubuh mungil yang bersinar di laga perdana Piala Eropa 2016. Siapa saja mereka?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

N'Golo Kante

N'Golo Kante

Dimitri Payet boleh saja dibilang pahlawan kemenangan Prancis saat membungkam Rumania, Sabtu lalu. Namun, gol yang dicetak Payet berkat umpan manis yang diberikan oleh N'Golo Kante.

Saat melawan Rumania, Kante bermain sebagai gelandang bertahan. Sepanjang 90 menit, dia menjaga keseimbangan permainan Ayam Jantan (sebutan Timnas Prancis).

Dia bekerja sangat keras untuk menghentikan serangan Rumania. Buktinya, gelandang Leicester City itu melakukan lima intersep, 2 clearances dan 1 blok. Dia juga melakukan empat tekel, tiga di antaranya bisa menghentikan pergerakan lawan.

Pria yang memiliki postur 169 cm itu juga melepaskan 70 umpan pendek, 7 umpan panjang, dan 2 umpan sundulan. Tingkat keberhasilannya dalam melepaskan umpan sebesar 92 persen.

3 dari 6 halaman

Emanuele Giaccherini

Emanuele Giaccherini

Berpostur mini, hanya 167 cm tak membuat Emanuele Giaccherini minder tampil di Piala Eropa 2016 bersama Italia. Dia bahkan mencetak gol saat Italia menang 2-0 atas Belgia.

Giaccherini mencetak gol pembuka Italia setelah memanfaatkan umpan Leonardo Bonuci. Perannya sebagai gelandang serang sangat mempengaruhi tim besutan Antonio Conte tersebut.

Saat melawan Belgia, Giaccherini sukses melepaskan 24 umpan pendek, 1 umpan panjang, dan 2 umpan sundulan. Setidaknya, 61 persen umpan yang dilepaskan pemain Sunderland itu mengarah ke striker.

Ketika berada di lini pertahanan, gelandang berusia 31 tahun tersebut sangat membantu bek-bek Italia. Giaccherini melakukan 2 blok, 1 intersep, dan 3 clearances.

4 dari 6 halaman

Xherdan Shaqiri

Xherdan Shaqiri

Gelandang serang Stoke City, Xherdan Shaqiri tampil gemilang saat negaranya, Swiss membungkam Albania dengan skor 1-0. Dia menyumbang satu assist untuk gol yang diciptakan Fabian Schar pada menit kelima.

Sebagai gelandang serang, Shaqiri dituntut menciptakan banyak peluang. Saat melawan Albania, mantan pemain Bayern Muenchen itu berhasil menciptakan 3 peluang.

Pemain berusia 24 tahun tersebut juga melepaskan 45 umpan, 37 di antaranya berhasil sampai ke kaki rekannya. Itu artinya, tingkat akurasi umpan Shaqiri sebesar 82 persen.

Shaqiri juga tercatat merebut bola dari kaki lawan sebanyak 3 kali. Dia juga menggiring bola hingga 2 kali yang berhasil menipu lawan.

5 dari 6 halaman

Luka Modric

Luka Modric

Gelandang Real Madrid, Luka Modric menjadi pahlawan kemenangan Kroasia atas Turki dengan skor 1-0. Dia mencetak gol untuk Kroasia pada menit ke-41 dengan tendangan jarak jauh.

Bermain di lini tengah dengan postur mini (174 cm) tidak membuat Modric gentar melawan pemain-pemain jangkung. Saat melawan Turki, Modric bermain sebagai gelandang bertahan dan playmaker. Namun, dia malah bersinar di pekan pertama Piala Eropa 2016.

Saat bermain sebagai playmaker, Modric tercatat melepaskan 59 umpan, 52 di antaranya bisa diterima pemain Kroasia. Dia juga menciptakan dua peluang di lini pertahanan Turki.

Ketika berada di lini pertahanan, pria berusia 30 tahun itu melakukan tiga tekel sukses. Modric juga melakukan 5 intersep dan 3 clearances. Dia juga sukses mencuri bola dari lawan sebanyak sekali.

6 dari 6 halaman

Andres Iniesta

Andres Iniesta

Spanyol terlihat sempat frustrasi saat melawan Republik Ceko. Pasalnya, hingga menit ke-85, tim besutan Vicente Del Bosque itu belum mampu mencetak gol.

Namun, pada menit ke-87, Andres Iniesta keluar sebagai pemecah kebuntuan. Dia melepaskan umpan silang yang disambut dengan sundulan Gerard Pique. Spanyol pun menang 1-0 atas Republik Ceko.

Sepanjang pertandingan, Iniesta sering bersentuhan dengan bola. Tercatat, gelandang Barcelona itu melepaskan 93 umpan, 84 di antaranya mengarah ke pemain Spanyol. Iniesta juga menciptakan 5 peluang untuk La Roja.

Dia juga tercatat sebagai pemain yang paling banyak melakukan dribel. Iniesta melakukan dribel sebanyak 3 kali dan tidak bisa direbut pemain lawan. Iniesta juga mencuri bola dari lawan sebanyak sekali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.