Liputan6.com, Lille - Kepolisian Prancis terpaksa harus menertibkan suporter Inggris di Lille, pada Rabu (15/6/2016) atau Kamis dinihari WIB yang kembali berulah dengan menembakkan gas air mata.
Sekitar 200 pendukung The Three Lions yang tengah melintasi stasiun kereta api Kota Lille, menyanyikan lagu anti Rusia dan merusak beberapa mobil yang diparkir, sebelum polisi akhirnya mengambil tindakan. Menurut Daily Mail, aksi tersebut merupakan bentuk perayaan pendukung Inggris setelah Rusia kalah 0-2 dari Slovakia.
Advertisement
Baca Juga
- Mourinho Tanpa Kekalahan di Pekan Pertama Liga Inggris
- Inggris Vs Wales: Hodgson Balas Sindiran Gareth Bale
- 6 Fakta Menarik Kemenangan PSG atas Chelsea: Ibrahimovic Memukau
Dua negara ini sebelumnya bertemu pada Minggu (12/6/2016) dinihari dan antar suporter sempat bentrok di dalam stadion. Ketika pertandingan berlangsung, dari tribun penonton Stade Velodrome, Marseille, sekitar 150 hooligan dari Rusia terlibat perkelahian dengan hooligan Inggris. Meski berhasil dibubarkan, mereka bikin onar lagi.
Kepolisian Prancis sudah memperkirakan bakal ada aksi lanjutan karena Rusia baru saja bertemu Slovakia di Lille, Rabu kemarin dan Inggris akan 'perang saudara' dengan Wales di Lens. Jarak antara venue pertandingan yang berdekatan membuat potensi kericuhan kembali muncul. Prediksi Polisi tepat. Hanya beberapa jam jalanan terlihat damai, sekelompok massa mulai mencari masalah.
Sebagaimana dilansir dari Soccerway, setelah menangkapi oknum yang menjadi provokator, polisi kemudian menembakkan gas air mata hingga kerumunan hooligan menyebar. Satu orang suporter Rusia dibekuk karena mencoba melempar botol ke arah aparat.
Sebelumnya, Komite Eksekutif UEFA pada hari Minggu memperingatkan kedua suporter, Inggris dan Rusia terancam dicoret dari Piala Eropa jika membuat onar lagi Marseille. Namun, peringatan itu diralat pada Selasa (14/6) karena ternyata badan sepak bola Eropa hanya punya wewenang atas masalah yang terjadi di lapangan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.