Ketika Aktivitas di Italia Terhenti

Liputan6.com, Milan - Jumat (17/6/2016) waktu Italia, seluruh aktivitas terhenti di Negeri Pizza ini. Para karyawan kantor, pegawai butik, pelayan restoran, hampir semua menyaksikan pertandingan Italia vs Swedia di ajang Euro 2016 di tempat kerja mereka.

Bahkan, yang sedang melaksanakan liburan pun juga menyaksikan pertandingan tim kebanggaan mereka itu. Itu membuktikan rasa cinta yang besar masyarakat Italia terhadap tim nasional mereka

Sepak bola memang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Italia. Sepak bola merupakan bagian hidup masyarakat, menempati posisi amat penting di hati.

Sepak bola tak ubahnya agama di Italia. Dan, tidak sia - sia mereka menghentikan aktivitas untuk sementara. Sebab, Italia akhirnya menang 1-0 dan memastikan diri lolos ke 16 besar.

Pada awal kompetisi Euro 2016, siapa yang menyangka  Italia dapat segera memastikan tiket lolos dari fase grup, segera setelah pertandingan kedua. Tapi, itulah kenyataannya.

Italia menekuk Swedia lewat gol indah yang dicetak oleh Eder pada menit ke-87. Dengan begitu, Italia masih memimpin Grup E, dengan enam poin, setelah di laga pertama mengalahkan Belgia 2-0. Mereka unggul dari rival-rival mereka.

Kami sedang menghidupkan impian kami dan kami masih memiliki banyak rasa lapar akan kemenangan dan prestasi....
Antonio Conte

Kubu Gli Azzurri sebenarnya tidak bermain cukup bagus pada  babak pertama. Bahkan, Swedia yang dimotori Zlatan Ibrahimovic bermain lebih agresif dengan melayangkan serangan-serangan, memiliki organisasi yang baik dan personalitas.

Italia lebih fokus pada pertahanan yang kokoh dan mencoba melakukan beberapa counter attack. Pertandingan babak pertama tidak berjalan pada level yang tinggi dan cukup membosankan.

Lini depan Italia tidak maksimal, begitu pula lini tengah. Italia tidak melakukan serangan-serangan berbahaya.

Baru, di babak kedua Italia mulai dapat berkembang, bermain lebih baik, lebih agresif, dengan serangan - serangan, mencetak beberapa kesempatan - kesempatan.


Pelatih Italia, Antonio Conte, memasukkan Simone Zaza menggantikan Graziano Pelle pada babak kedua menit ke-60. Dan itu ternyata keputusan tepat.

Giorgio Chiellini yang memasukan bola panjang dari garis luar lapangan. Bola diterima oleh sundulan kepala Simone Zaza dan kemudian bola  diterima oleh  Eder yang akhirnya mewujudkan sebuah gol yang luar biasa indah. Gol ini mirip dengan yang dicetak Roberto Baggio di Piala Dunia 1994 ke gawang Bulgaria.