Sukses

Lima Cerita Gol Indah di Euro 2016

Hingga kini, total sudah 42 gol yang tercipta di ajang Euro 2016.

Liputan6.com, Paris - Fase grup Euro 2016 memang belum berakhir digulir. Masih ada beberapa tim yang baru memainkan satu pertandingan. Namun, hal itu tak menghalangi terciptanya beberapa gol indah yang lahir dari kecerdasan seorang pemain.

Hingga kini, Euro 2016 masih terbilang seret gol. Dari total 21 laga yang sudah dimainkan, gol yang tercipta sejauh ini baru 42. Artinya, rata-rata yang tercipta di setiap pertandingan adalah dua gol.

Baca Juga

  • Tak Hanya Pria, Suporter Wanita Rusia pun Jago Adu Jotos
  • 4 Dampak Kehadiran Mourinho di MU
  • Fakta Menarik Sukses Spanyol: Perawan 690 Menit

Dari 42 gol, masing-masing sembilan gol tercipta di menit 31-45, 46-60, dan 76-90. Sedangkan gol yang tercipta di masa injury time sudah enam gol.

Tiga tim juga sudah memastikan lolos ke perdelapan final. Mereka adalah tuan rumah Prancis, Italia, dan Spanyol. Dirangkum Liputan6.com, setidaknya ada lima gol dengan proses menawan yang tercipta di Euro 2016.

Berikut cerita mengenai proses gol-golnya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Dimitri Payet (Prancis 2-1 Rumania)

1. Dimitri Payet (Prancis 2-1 Rumania)
Secara mendadak Dimitri Payet menjadi buah bibir di Piala Eropa 2016. Itu berkat penampilan apiknya bersama tuan rumah Prancis. Padahal, sebelumnya tak ada yang membicarakan Payet meski ia sudah berseragam West Ham United sejak musim panas 2015.

Tanpa perlu menunggu waktu lama, Payet langsung menunjukkan kehebatannya kala Prancis melawan Rumania pada laga perdana Grup A di Stade de France. Kala itu, Prancis sempat dibuat kewalahan dengan permainan Rumania.

Les Bleus memang unggul lebih dulu lewat gol Olivier Giroud di menit 57. Gol Giroud tercipta berkat assist Payet. Sayang, Prancis justru kebobolan lewat penalti Bogdan Stancu di menit 65. Dalam kondisi itu, Payet tampil membuat perbedaan.

Menerima operan N'Golo Kante di menit 89, Payet tak segan-segan melepaskan tendangan keras kaki kiri dari luar kotak penalti. Bola hasil tendangannya pun menghujam ke pojok kanan gawang Rumania kawalan Ciprian Tatarusanu.

3 dari 6 halaman

2. Graziano Pelle (Belgia 2-0 Italia)

2. Graziano Pelle (Belgia 2-0 Italia)
Kemenangan 2-0 Italia atas Belgia pada matchday pertama Grup E Piala Eropa 2016 termasuk hasil yang mengejutkan. Padahal, materi skuat dan permainan memperlihatkan bahwa Belgia lebih dominan atas Italia. Satu-satunya faktor pembeda adalah pengalaman.

Kejutan yang diciptakan Italia kepada Belgia pun tak lepas dari kontribusi Pelle. Italia memang unggul 1-0 berkat gol Emanuele Giaccherini di menit 32. Namun, Italia butuh satu gol untuk mematahkan semangat para pemain Belgia yang terus menerus menggempur lini belakang mereka.

Saat Belgia terlalu fokus menyerang, Italia pun melancarkan serangan balik cepat di masa injury time. Pelle pun dalam posisi tepat ketika Antonio Candreva mengirimkan umpan lambung ke tengah kotak penalti.

Tanpa mengontrol bola, ia langsung melepaskan tendangan voli first time yang tak bisa diantisipasi kiper Belgia, Thibaut Courtois. Gol itu yang menghancurkan semangat Belgia untuk mencetak gol.

4 dari 6 halaman

3. Gareth Bale (Inggris 2-1 Wales)

3. Gareth Bale (Inggris 2-1 Wales)
Wales memang gagal menaklukkan Inggris saat bertemu pada laga kedua Grup B Piala Eropa 2016 di Stade Bollaert-Delelis. Meski memiliki start meyakinkan dengan membungkam Slovakia 2-1, Wales tetap tak memiliki daya buat mempecundangi Inggris.

Padahal, Wales sempat unggul lebih dulu lewat gol cantik Bale. Berawal dari pelanggaran Wayne Rooney kepada Hal Robson-Kanu, Wales pun mendapatkan hadiah tendangan bebas dari jarak 36 meter di menit 42.

Dengan dinginnya Bale mengeksekusi kesempatan itu. Tendangannya mengarah ke sudut kiri bawah gawang Joe Hart. Kiper Manchester United itu memang sempat menyentuh bola. Namun, pantulan bola tetap mengarah ke gawangnya.

5 dari 6 halaman

4. Admir Mehmedi (Rumania 1-1 Swiss)

4. Admir Mehmedi (Rumania 1-1 Swiss)
Mungkin tak banyak yang menyadari bahwa salah satu gol indah tercipta pada laga kedua Grup A antara Rumania dan Swiss di Parc des Princes. Itu adalah gol penyeimbang Swiss yang diciptakan Mehmedi.

Awalnya, Rumania unggul lebih dulu lewat penalti Bogdan Stancu di menit 18. Untung, Mehmedi memamerkan kehebatannya. Gol berkelasnya tercipta di menit 57.

Semua berawal dari sepak pojok yang dilepaskan Ricardo Rodriguez yang mengenai kepala Johan Djorou. Tandukan Djorou menghasilkan bola liar di dalam kotak penalti Rumania. Tanpa ragu, Mehmedi melepaskan tendangan keras kaki kiri.

Bola hasil tendangannya pun mengarah ke pojok atas kiri gawang Rumania kawalan Ciprian Tatarusanu. Berkat golnya pula Swiss terhindar dari kekalahan.

6 dari 6 halaman

5. Denis Glushakov (Rusia 1-2 Slovakia)

5. Denis Glushakov (Rusia 1-2 Slovakia)
Gol Glushakov ke gawang Slovakia pada laga kedua Grup B Piala Eropa 2016 di Stade Pierre-Mauroy memang tak berarti banyak bagi Rusia. Sebab, Rusia tetak dipaksa menyerah 1-2 dari Slovakia.

Namun, proses terciptanya gol Glushakov tetap layak diancungi jempol. Setelah tertinggal 0-2 akibat gol Vladimir Weiss dan Marek Hamsik, Rusia coba menciptakan balasan. Sayang, upaya mereka baru membuahkan hasil di menit 80 lewat Glushakov.

Otak di balik gol tersebut memang Oleg Shatov. Ia terlebih dulu melakukan umpan 1-2 sebelum melepaskan crossing yang dimaksimalkan Glushakov lewat tandukannya. Sayang, Rusia gagal menambah gol hingga pertandingan bubar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini