Sukses

Prediksi Prancis Vs Swiss: Incar Juara Grup A

Prancis sudah lolos ke babak 16 besar Piala Eropa 2016.

Liputan6.com, Lille - Timnas Prancis sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar Piala Eropa 2016 setelah memenangi dua laga sebelumnya di Grup A, atas Rumania dan Albania. Hanya, hasil itu belum cukup bagi pelatih Prancis, Didier Deschamps. Mantan pelatih Juventus itu membidik kemenangan ketiga saat menghadapi Swiss di Stadion Pierre Mauroy, Senin (20/6) dinihari nanti.

Deschamps pun berpikir untuk mengubah komposisi terbaiknya di pertandingan nanti. Skema 4-3-3 bisa menjadi pilihan terbaik bagi Hugo Lloris dan kawan-kawan untuk memberikan tekanan kepada Swiss.

Baca Juga

  • Kembali Bikin Rekor, Messi: Lebih Penting Kami Lolos
  • Bantai Meksiko, Chile Tantang Kolombia di Semifinal
  • Gabor Kiraly, Pemain Tertua Piala Eropa Bergaya Jadul



Bek kiri Lucas Digne bisa dimainkan menggantikan Patrice Evra. Kecepatan yang dimiliki Digne bisa membantu tim berjulukan Les Bleus ini mendapatkan clean sheet kembali di laga ketiga nanti. Moussa Sissoko yang tampil di akhir laga melawan Rumania bisa tampil lebih awal. Di lini depan, Andre-Pierre Gignac juga berpeluang untuk bermain setelah mencetak gol melawan Rusia, akhir Maret lalu.

“Saya bisa merotasi banyak hal. Semua pemain saya tersedia, tetapi ada sejumlah kriteria yang berbeda untuk dipertimbangkan. Saya harus memilih tim untuk memastikan kami mengamankan puncak klasemen. Itu tujuan kami,” ujar Deschamps seperti dilansir laman resmi UEFA.

Pelatih 47 tahun ini mengatakan, Swiss memiliki permainan yang berbeda dibanding Rumania dan Albania yang cenderung lebih bertahan. Itu terlihat dengan tiga dari empat gol Prancis yang dicetak di menit-menit akhir.

Dua laga pertama Prancis pun diakui Deschamps sangat sulit. Karena, harus bermain melawan tim yang sangat bertahan. Sementara, Swiss merupakan tim karakter menyerang yang baik, sehingga kedua tim bisa menampilkan permainan terbuka. Terbukti, dalam dua laga sebelumnya, Swiss memiliki rata-rata penguasaan bola mencapai 58 persen. Total mereka juga mengeluarkan 36 tembakan di dua laga tersebut.

“Kami harus memiliki lebih banyak kebebasan melawan Swiss karena gaya mereka bermain. Swiss memiliki tim yang suka bermain sepak bola, jadi mungkin akan ada pertandingan terbuka,” ucap Deschamps yang juga memuji permainan Dimitri Payet.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Swiss butuh satu poin

Sementara, di kubu lawan, Swiss hanya membutuhkan satu poin lagi untuk melaju ke babak gugur. Namun, jangan harap tim berjulukan La Nati ini akan “memarkir bus” di Stade Pierre Mauroy nanti. Pelatih Swiss, Vladimir Petkovit meminta kepada pemainnya untuk mengakhiri fase grup “dengan gaya”, tentunya dengan mengalahkan tuan rumah Prancis. Apabila Swiss menang, makan Prancis gagal menjadi pemuncak grup.

Hanya, Swiss sendiri memiliki rekor pertemuan yang buruk dengan Prancis di turnamen utama. Dalam dua pertemuan di Piala Dunia, Swiss kalah 2-5 (2014) dan imbang 0-0 (2006). Sedangkan di Piala Eropa 2004, Swiss takluk 1-3. Tetapi, menurut Petkovic timnya sudah melupakan kekalahan dua tahun lalu dan tidak berniat balas dendam di laga nanti.

“Kami ingin menunjukkan kepada Prancis, bahwa kami bisa bermain sepak bola (yang bagus) sama seperti mereka. Saya tidak berpikir Prancis akan 100 persen tenang. Mereka masih bisa kehilangan tempat pertama untuk kami. Dan kami akan melakukan segalanya untuk melawan favorit di grup kami. Mungkin favorit untuk Piala Eropa,” tutur Petkovic.

Prakiraan pemain

Swiss (4-3-3)
1 Sommer; 2 Lichtsteiner, 22 Schar, 20 Djorou, 13 Rodriguez; 11 Behrami, 15 Dzemaili, 10 Xhaka; 23 Shaqiri, 9 Seferovic, 18 Mehmedi
Cadangan: 21 Buerki, 7 Embolo, 6 Lang, 17 Tarashaj, 8 Frei, 16 Fernandes, 19 Derdiyok
Pelatih: Vladimir Petkovic

Prancis (4-3--3)
1 Lloris; 19 Sagna, 4 Rami, 21 Kocielny, 17 Digne; 15 Pogba, 6 Cabaye, 18 Sissoko; 7 Griezmann, 10 Gignac, 8 Payet
Cadangan: 16 Mandanda, 13 Mangala, 14 Matuidi, 5 Kante, 11 Martial, 20 Coman, 9 Giroud
Pelatih: Didier Deschamps

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini