Sukses

Fakta Menarik di Balik Kekalahan Spanyol dari Kroasia

Spanyol akan melakoni laga berat di babak 16 besar karena harus berhadapan dengan Italia

Liputan6.com, Jakarta Juara bertahan Spanyol tumbang 1-2 di tangan Kroasia pada pertandingan terakhir Grup D Piala Eropa 2016, Rabu dini hari WIB (22/6/2016) di Stade Matmut Atlantique. Dengan hasil ini Kroasia sukses menjadi pemuncak klasemen grup dengan koleksi tujuh angka. Hasil dari dua kemenangan dan sekali imbang.

Sedangkan, Spanyol harus puas berada di urutan kedua dengan  enam poin dari tiga laga. Mereka mengantongi dua kemenangan dan sekali kalah.

 

Baca Juga

  • 3 Pemain Masuk Daftar Belanja Ryan Giggs
  • De Bruyne Siap Bersaing dengan Calon Striker MU
  • Terungkap, Alasan Pogba Ingin Hengkang ke Madrid


Pelatih Spanyol Vicente del Bosque mengaku kecewa berat karena Spanyol harus kalah dari Kroasia. Pelatih La Furia Roja itu menyebut finis sebagai runner up bukan hal yang diinginkannya.

Satu hal lagi dengan posisi ini, Spanyol akan melakoni laga berat di babak 16 besar. Mereka harus bertemu Italia yang menguasai Grup E pada 27 Juni mendatang di Stade de France, Paris.

Berikut beberapa poin penting di balik tumbangnya Spanyol dari Kroasia:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kekalahan Pertama

Spanyol menelan kekalahan pertama pada pertandingan putaran final Piala Eropa sejak 2004. Kroasia sudah membuktikan bahwa tim Spanyol bukan tidak tersentuh.

Gol Alvaro Morato untuk Spanyol malah membuat Kroasia bisa mempelajari kelemahan Spanyol. Mereka membuat strategi lewat serangan balik nan cepat.

Serangan ini ternyata cukup efektif. Pertahanan Spanyol harus bekerja lebih keras untuk menangkal serangan berbahaya Kroasia yang digalang Kalinic dan Ivan Rakitic.

Dan, akhirnya Kroasia memetik hasil dari skema permainannya itu.  Tiga menit sebelum pertandingan berakhir Perisic menistakan Spanyol dengan gol penentu kemenangan Kroasia.

3 dari 4 halaman

Kroasia Perkasa Tanpa Modric

Setelah seri melawan Republik Ceko, ini adalah kemenangan teramat manis Kroasia. Padahal, mereka tidak diperkuat Luka Modric yang sangat mengenal betul Spanyol.

Posisi Modric diisi gelandang muda Dinamo Zagreb Marko Rog yang kemudian digantikan kolega Modric di Real Madrid, Mateo Kovacic.

Pelatih Ante Cacic mengganti 6 pemain pada starting line-up. Ini menunjukkan bahwa dia sudah bersiap untuk main aman karena sudah puas dengan posisi kedua di bawah Spanyol. Namun, ternyata Cacic melebihi ekspektasinya sendiri.

Tentu saja yang paling istimewa adalah penampilan Kalinic yang energik dan konstan menggangu barisan pertahanan Spanyol. Dialah yang mencetak gol penyama kedudukan dan sekaligus perancang gol kemenangan Kroasia yang dicetak Perisic.

4 dari 4 halaman

Kekompakan Tim


Del Bosque menurunkan skuat yang sama dengan tim yang mengalahkan Ceko dan Turki. Namun, pada pertandingan dimana Andres Iniesta tampil tidak secemerlang di dua pertandingan sebelumnya, sudah saatnya Spanyol mengistirahatkan para pemain berumurnya.

Formula Del Bosque untuk merebut Piala Eropa untuk ketiga kali berturut-turut bertumpu pada trisula serangan Alvaro Morata-Nolito-David Silva. Tapi, masalahnya ketiga pemain itu tengah menghadapi hari-hari yang sibuk di luar lapangan. Morata misalnya, dia harus membagi fokus karena Real Madrid tengah membuka opsi membeli kembali dia dari Juventus.

Yang juga mengganggu fokus Del Bosque dan Spanyol adalah kekompakan tim. Pedro sempat mengeluh karena tidak dimainkan. Tak heran dia kembali dibangkucadangkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini