Sukses

Jelang Babak 16 Besar, Pemain Jerman Pilih Bersantai

Pemain Jerman merayakan keberhasilan mereka dengan bersantai di kolam renang.

Liputan6.com, Jakarta Jerman sudah memastikan tiket ke babak 16 besar Piala Eropa 2016 dengan status juara Grup C.  Skuat asuhan Joachim Low ini maju ke fase selanjutnya setelah mencatat dua kemenangan dari tiga pertandingan grup.

Di laga pamungkas, Tim Panser menang dengan skor tipis 1-0 atas Irlandia Utara, Selasa 21 Juni  2016 di Parc des Princes. Usai pertandingan para pemain merayakan keberhasilan mereka dengan bersantai di kolam renang.

 

Baca Juga

  • Cetak Rekor, Ronaldo Makin Pede Hadapi Kroasia
  • Gagal Juara Grup, Kiper MU Jadi Kambing Hitam
  • Dilepas Conte, Bek Chelsea Tunggu Panggilan Mourinho


Mesut Ozil dan Sami Khedira berada di antara para pemain yang bersantai di dalam air.  Mereka sejenak mengambil nafas dari ketatnya persaingan turnamen antar negara di benua Biru itu.
Selain bersantai, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai sesi pemulihan.

Sementara itu, sekelompok kecil pemain Jerman menyempatkan diri bermain basket. Mereka ingin mengikuti 'jejak LeBron James' - yang memenangi gelar NBA dengan Cleveland Cavaliers pada akhir pekan.

Sebelumnya, kabar tak sedap sempat menerpa timnas Jerman. Bahkan, ada yang menyebut skuat ini diambang keretakan setelah pemain saling sindir.

Awalnya Jerome Boateng, sempat mengkritisi barisan depan timnya kala bermain 0-0 melawan Polandia di matchday kedua Grup C Piala Eropa 2016. Namun, rekan setimnya, Ozil balas menyindir kritik Boateng terhadap cara menyerang Der Panzer.

Hasil 0-0 tidak membuat Boateng senang, karena kegagalan barisan depan Jerman yang tidak mampu memenangi duel dengan bek-bek lawan. Selain itu, Boateng juga menyebut tidak banyak pergerakan yang dilakukan di lini tengah dan depan untuk menciptakan peluang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini