Sukses

Sensasi 5 Bintang Bersinar di Penyisihan Grup Piala Eropa 2016

Kelima pemain ini menjadi mampu tampil memukau di fase grup Piala Eropa 2016.

Liputan6.com, Paris - Fase grup Piala Eropa 2016 telah usai. Sebanyak 16 tim telah memastikan diri lolos ke fase selanjutnya.

Lolosnya tim-tim tersebut tidak terlepas dari andil para pemain yang berhasil tampil maksimal di fase grup. Tentu bukanlah perkara mudah membawa tim mereka lolos ke fase 16 besar.

Baca Juga

  • Pemain Pertama yang Gagal Dibawa Mourinho Gabung MU
  • Fakta Menarik Akhir Menyedihkan Ibra dan Swedia
  • Siap Tempur, Rossi Incar Kemenangan ke-10 di MotoGP Assen


Ya, hal tersebut lantaran setiap tim yang berkompetisi di Piala Eropa 2016 pasti ingin lolos ke fase berikutnya. Itu membuat mereka bertarung dengan beringas di atas lapangan hijau.

Salah satu buktinya adalah partai Hungaria Vs Portugal di Grup F. Hungaria yang berstatus sebagai tim kuda hitam mampu menyulitkan Portugal yang diperkuat Cristiano Ronaldo. Pertandingan itu pun berakhir dengan skor 3-3, skor terbesar dari seluruh pertandingan fase grup.

Babak 16 Besar Piala Eropa 2016 baru akan dihelat pada Sabtu, (25/6/2016). Sebelum menikmati pertandingan 16 besar, melansir Sportskeeda, berikut lima pemain yang tampil mencuri perhatian di fase grup Piala Eropa 2016.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1

1. Andres Iniesta (Spanyol)

Selepas pensiunnya Xavi Hernandez, tanggungjawab sebagai pengatur ritme permainan tim jatuh ke sosok Andres Iniesta. Dan pemain Barcelona ini telah mampu menunjukan, dirinya mampu memikul tanggungjawab tersebut.

Iniesta tak tergantikan di tiga partai fase grup yang dilakoni Spanyol. Partai melawan Republik Ceko adalah partai di mana Iniesta berhasil tampil maksimal. Gol tunggal kemenangan Spanyol yang dicetak Gerard Pique, tak terlepas dari andil umpan matang Iniesta.

Sebagai pemain, Iniesta tak hanya memesona dengan umpan-umpan matangnya. Pemain berusia 32 tahun ini juga memiliki teknik olah bola yang mumpuni. Meski bertubuh kecil, tidak mudah merebut bola dari kaki kapten Barcelona tersebut.

Di babak 16 besar, Spanyol akan berhadapan dengan tim nasional Italia. Dan Iniesta pastinya akan menjadi andalan pelatih Vicente del Bosque. Kualitasnya dalam membaca dan mengatur ritme permainan akan diuji oleh taktik pertahanan gembok ala Italia.

3 dari 6 halaman

2

2. Dimitri Payet (Prancis)

Tidak sia-sia pelatih Prancis, Didier Deschamps memasukan nama Dimitri Payet ke dalam skuat Prancis di Piala Eropa 2016. Gelandang West Ham United ini berhasil mencuri perhatian fans Le Bleus dengan permainan apiknya.

Payet mengambil alih tugas Paul Pogba untuk menjadi dirijen permainan Prancis. Bukti sahihnya adlaah di pertandingan pertama melawan Rumania. Prancis sedang dalam keadaan imbang 1-1 melawan Rumania.

Saat pertandingan memasuki menit 89, Payet menunjukan tajinya. Tendangan gelandang berusia 29 tahun ini meluncur ke gawang Rumania untuk memastikan kemenangan Prancis.

Sebagai gelandang, Payet tak hanya memiliki kemampuan mengatur permainan. Mantan gelandang Olympique Lyonnais ini juga piawai mengeksekusi bola mati. Hal itu bisa jadi senjata ampuh saat serangan terus menemui jalan buntu.

4 dari 6 halaman

3

3. Toni Kroos (Jerman)

Kemenangan tim nasional Jerman 1-0 atas Irlandia Utara tak terlepas dari andil Toni Kroos. Gelandang Real Madrid ini mencatatkan 121 operan dalam pertandingan tersebut. Jumlah itu jauh lebih banyak dari jumlah operan yang dilepaskan oleh semua pemain Irlandia Utara.

Kroos mungkin tak punya gocekan aduhai seperti Iniesta atau Ronaldinho sebagai playmaker. Tapi kualitas umpan-umpan gelandang Real Madrid ini tak perlu diragukan lagi.

Kroos mampu menutupi kekurangannya dalam soal gocekan dengan kemampuan membaca dan mengatur tempo permainan dengan luar biasa. Tak hanya itu, Kroos juga bisa berposisi sebagai deep lying playmaker atau gelandang serang.

Di tim nasional Jerman misalnya, Kroos bertugas sedikit ke dalam lantaran tugas pengatur serangan menjadi milik Mesut Ozil. Tugas itu pun mampu diemban mantan gelandang Bayern Muenchen ini dengan sangat baik.

5 dari 6 halaman

4

4. Wes Hoolahan (Irlandia)

Republik Irlandia berhasil menjadi salah satu tim yang lolos ke Babak 16 Besar Piala Eropa 2016. Hal tersebut tak terlepas dari andil Wes Hoolahan.

Gelandang Norwich City ini punya andil penting di pertandingan Republik Irlandia di dua dari tiga pertandingan di fase grup.

Pada pertandingan pertama melawan Swedia, adalah gol Hoolahan yang membuat Irlandia bermain 1-1 melawan dengan Swedia. Setelah di gebuk 0-3 oleh Belgia, Irlandia secara mengejutkan mengalahkan Italia dengan skor tipis 1-0.

Ya, gol tunggal itu lahir berkat umpan matang Hoolahan pada Robbie Brady. Sayangnya, Hoolahan tak berusia muda lagi yakni 34 tahun.

Mungkin, jika masih berusia muda, Hoolahan akan menjadi incaran klub-klub papan atas Eropa setelah tampil di Piala Eropa 2016.

6 dari 6 halaman

5

5. Leonardo Bonucci (Italia)

Bonucci adalah salah satu dari trio lini belakang tangguh tim nasional Italia, bersama dengan Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli.

Kehadiran Bonucci bersama kedua rekannya itu membuat strategi pertahanan gembok khas Italia menjadi semakin ampuh. Tengok saat bagaimana Italia mammpu menahan gempuran Belgia dan Swedia di dua pertandingan fase grup.

Tak hanya lihai dalam bertahan, Bonucci juga sesekali mampu menyodok ke depan untuk membantu serangan. Gol Emmanuele Giacherrini ke gawang Belgia berawal dari umpan matang Bonucci dari lini tengah.

Melansir Four Four Two, Bonucci bahkan disejajarkan dengan bek legendaris tim nasional Jerman, Franz Beckenbauer. “(Alessandro) Nesta adalah pemain yang selalu menjadi panutan saya, tetapi sekarang semua orang menyebut saya ‘Bonnie-Bauer’ – bahkan fans pun demikian,” kata Bonucci.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini