Sukses

Belajar dari Hungaria, Ronaldo Siap Bungkam Kroasia

Hingga kini, Kroasia dan Portugal baru tiga kali bertemu.

Liputan6.com, Jakarta Cristiano Ronaldo, penyerang Portugal, masih terkesan dengan perlawanan yang diberikan Hungaria kepada timnya. Ia mengaku banyak belajar dari Hungaria. Kini, Ronaldo sudah siap untuk membawa Portugal menaklukkan Kroasia.

Dalam dua tahun terakhir, sepak bola Hungaria memang sedang mengalami peningkatan yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat peringkat mereka di FIFA. Dalam rentang April-Mei 2016, Hungaria duduk di urutan 18.

Baca Juga

  • Gemilang di Piala Eropa, Celana 'Jadul' Kiper Hongaria Jadi Tren
  • Lawan Sriwijaya FC, Persija Punya Rekor Mentereng di GBK
  • Ozil dan Pogba Biayai Operasi 22 Anak Miskin Afrika

Itu adalah posisi terbaik dalam sejarah sepak bola Hungaria. Peningkatan itu berkat kesuksesan mereka mengamankan tiket putaran final Piala Eropa untuk kali pertama sejak 1972. Bahkan, mereka melanjutkan kegemilangan mereka dengan mengamankan tiket perdelapan final dengan menguasai Grup F.

Penentu kesuksesan mereka adalah melawan Portugal pada laga pamungkas Grup F Piala Eropa 2016 di Parc Olympique Lyonnais. Kala itu, Hungaria memaksa Portugal menciptakan pertarungan drama enam gol. Mereka tiga kali unggul lewat gol Zoltan Gera di menit 19 dan Balazs Dzsudzsak (47, 55).

Namun, tiga kali pula Portugal mampu menyamakan skor lewat Luis Nani di menit 42 dan Cristiano Ronaldo (50, 62). Bahkan, pemain seperti Ronaldo pun mengaku tak habis pikir akan menjalani pertandingan seperti itu saat melawan Hungaria.

"Itu adalah pertandingan yang gila. Tiga kali kami akan pulang, tiga kali pula kami mampu kembali. Prioritas kami adalah memenangi pertandingan. Tapi, kami gagal melakukan hal itu. Hungaria berani menyerang seperti kami," kata Ronaldo seperti dikutip dari Daily Mail.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tantangan Kroasia


Meski urung menang, Portugal tetap lolos sebagai peringkat ketiga Grup F. Mereka duduk di bawah Hungaria dan Islandia. Di perdelapan final, Portugal akan menghadapi ancaman Kroasia, tim yang tengah dalam performa terbaiknya.

Kroasia sendiri lolos sebagai juara Grup D yang dihuni Spanyol, Turki, dan Republik Ceko. Total, dua kemenangan dan satu hasil imbang sukses dikantongi Kroasia. Salah satu kemenangan didapat saat mereka mempecundangi Spanyol 2-1 di Stade Matmut-Atlantique.

Kala itu, Kroasia sempat tertinggal 0-1 lebih dulu akibat gol Alvaro Morata di menit 45. Di luar dugaan, Kroasia mampu membalikkan situasi lewat Nikola Kalinic di menit 45 dan Ivan Perisic (87). Hal itu yang coba diwaspadai Ronaldo jelang pertemuan dengan Kroasia di Stade Bollaert-Delelis, Minggu (26/6/2016) dinihari.

"Sekarang kami akan bertemu tim yang hebat. Peluang kami sama-sama 50:50. Siapa yang bermain lebih baik akan menang. Kroasia adalah tim yang sulit dilawan dengan pemain hebat. Tak semua tim bisa menaklukkan Spanyol. Mereka memiliki rasa hormat kami," tegas Ronaldo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini