Sukses

Ricuh di SUGBK, PT GTS Menangkan SFC

Pertandingan di SUGBK, Jumat, (24/6/2016) terhenti karena puluhan suporter Persija merangsek masuk ke dalam stadion.

Liputan6.com, Jakarta - PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selaku operator kompetisi Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo memberikan kemenangan Sriwijaya FC (SFC) 3-0 atas Persija Jakarta melalui Sidang Komisi Disiplin, Senin (27/6/2016).

Laga di SUGBK, Jumat, (24/6/2016) terhenti karena puluhan suporter Persija merangsek masuk ke dalam stadion. Polisi kemudian melepaskan gas air mata ke arah massa. Pemain harus menepi dan mendapat perawatan karena mengalami sesak napas. Duel berhenti di menit 81 ketika SFC sedang memimpin 1-0 melalui gol Hilton Moreira.

Menurut Ratu Tisha selaku Direktur Kompetisi PT GTS, Komdis mengeluarkan dua putusan atas insiden di SUGBK. Menetapkan SFC sebagai pemenang laga dan menjatuhkan denda sebesar Rp 100 juta kepada Persija sebagai tuan rumah.

 

Baca Juga

  • Pemain Argentina Ramai-ramai Bakal Ikuti Jejak Messi
  • Video: Profil Caretaker Persib Herrie Setyawan
  • Hodgson Bantah Vardy dan Rooney Berselisih

 

"Sidang Komdis telah menetapkan SFC menang dengan skor 3-0 ketika menghadapi Persija di SUGBK. Pertandingan tidak dilanjutkan," kata Tisha kepada Liputan6.com.

Dia melanjutkan, Komdis PT GTS sengaja tidak memanggil Persija dan Sriwijaya FC karena telah memiliki cukup bukti untuk mengambil putusan atas insiden itu. "Kami sudah memiliki bukti kuat atas insiden tersebut."

Ratu Tisha, Direktur Kompetisi PT GTS

Komdis akan kembali menggelar sidang terkait area pertandingan, Selasa, (28/6/2016). Mereka akan meminta keterangan dari panitia pelaksana pertandingan dan pengawas pertandingan terkait insiden tersebut.

Sementara itu, Presiden SFC, Dodi Reza Alex Nurdin menyesalkan insiden di SUGBK. Dia menekankan, suporter SFC sama sekali tidak terlibat dalam peristiwa tersebut. Dodi mengaku puas dengan kemenangan yang diberikan untuk SFC. "Saya sudah meminta manajemen untuk terus mengawal agar hak kami tetap terlindungi."

Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.