Buffon Cemas Italia Bertemu Tim Panser

Liputan6.com, Paris - Italia melangkah ke perempat final Piala Eropa 2016 setelah mendepak Spanyol di babak 16 besar. Kampiun Piala Dunia 2014, Jerman menjadi lawan selanjutnya Italia di babak perempat final.

Kiper Timnas Italia, Gianluigi Buffon meminta tim waspada. Skor ketat selalu tercipta ketika Italia bertemu Jerman. Sejak 2011, Italia dua kali imbang dan sekali kalah menghadapi Tim Panser. Namun, Jerman sempat mengalahkan Italia dengan skor telak 4-1 pada laga persahabatan, Maret 2016 lalu.

Catatan tersebut membuat Buffon wase-was. Kiper veteran itu belum berani sesumbar Italia bisa juara sebelum melewati rintangan  Tim Panser. "Ada jalan panjang dan berliku di depan. Kami menghadapi lawan yang sulit. Sejauh ini, kami belum bisa mengatakan bisa menjadi juara. Karena kami baru sampai di perempat final," kata Buffon sebagaimana dilansir dari Football Italia.

Namun Buffon percaya, Italia mampu melewati rintangan Jerman. Kiper Juventus itu ingin membuktikan, Italia tidak pantas diremehkan. "Saya tidak akan lupa banyak yang meragukan kami sebelum turnamen ini. Namun sekarang, kami telah membuktikan, mampu melakukannya dan kami bangga dengan pencapaian ini."

Menghadapi Spanyol di Stade France, Senin, (27/6/2016), Italia tampil mendominasi. Juara dunia 2006 ini membuka gol melalui bola rebound yang disambar bek Giorgio Chiellini. Kemudian, jelang bubar, Italia kembali menambah gol. Kali ini disumbangkan striker Graziano Pelle.

"Performa kami sangat bagus. Tetapi setelah babak pertama, ketika memimpin 1-0, terus terang penampilan kami mengendur," ujar mantan kiper AC Parma itu.

"Kami tahu ritme permainan bisa berubah setelah istirahat. Itu telah terbukti. Tapi fokus kami bukan hanya bertahan. Faktnya, kami mampu membuat beberapa peluang untuk menggadakan keunggulan sebelum Pelle mencetak gol."

Buffon sendiri mengaku puas dengan pencapaian timnya. Italia memiliki rapor merah melawan Spanyol. Sejak 2008, Spanyol sudah tiga kali mengalahkan Italia di turnamen besar. Pada Euro 2008, La Furia Roja mendepak Italia dari perempat final melalui adu penalti. Setahun kemudian, di babak yang sama Italia tersingkir di Piala Konfederasi.

"Setelah bertahun-tahun  menderita kekalahan dari Spanyol, kami tidak masalah. Mungkin, kami baru mencapai babak 16 besar, tapi lebih baik daripada tidak."