Sukses

Sepak Terjang Para Matador di Sepak Bola Indonesia

Hanya ada empat pemain asal Spanyol yang berkiprah di Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran pemain asing di sepak bola Indonesia memang membuat kompetisi lebih berwarna, tak terkecuali di Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Uniknya, klub-klub di Indonesia biasanya lebih tertarik mendatangkan pemain asal Amerika Latin atau benua Afrika dan tak sedikit yang berasal dari Asia.

Namun, gelaran TSC 2016, tampaknya lebih menarik untuk disaksikan, karena pembelian pemain asing kini mulai merambah ke Benua Eropa. Meski jumlahnya tak banyak, para pemain asal Eropa, khususnya Spanyol mampu menjadi daya tarik tersendiri di TSC 2016.

Baca Juga

  • Daftar 8 Tim yang Lolos Perempat Final Euro 2016
  • Modric Menangis, Ronaldo Enggan Rayakan Sukses Portugal
  • Terdepak dari Euro 2016, Inggris Jadi Bahan Olok-Olok

Para pemain asal Negeri Matador hanya berjumlah empat pemain dan tersebar di klub yang berbeda. Mereka adalah Kiko Insa (Bali United), Jose Galan (Persela Lamongan), Juan Carlos Belencoso (Persib Bandung), dan Pablo Rodriguez Aracil (Madura United).

Kehadiran empat pemain asal Spanyol itu tentu diharapkan mampu mengangkat performa klub yang dibelanya. Tapi, tugas mereka tidak enteng karena berbagai faktor seperti cuaca harus bisa dilalui agar tampil mengesankan.

Jika gagal, bukan tidak mungkin mereka harus angkat kaki dari Indonesia sama seperti nasib Toni Mossi, yang dipecat oleh Madura United karena gagal bersinar. Kali ini, Liputan6.com mencoba merangkum empat sepak terjang para matador di TSC 2016:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kiko Insa

Kiko Insa (Bali United)

Kiko Insa pertama kali mencicipi sepak bola Indonesia dengan bergabung bersama Arema Cronus. Dia sempat menjadi idola para Aremania saat itu. Sayangnya, kehadiran Milomir Seslija membuat Kiko harus terdepak dari skuat Singo Edan dan bergabung dengan Bali United.

Bersama Bali United, performa Kiko naik turun. Pelatih Bali United, Indra Sjafri kerap menjadikannya sebagai pemain inti tapi sewaktu-waktu juga bisa mencadangkannya.

Statistik mencatat, Kiko telah mengemas tujuh pertandingan dari delapan laga yang dilakoni Bali United. Pemain berambut mohawk ini juga telah mencetak dua gol untuk Serdadu Tridatu.

Meski telah mencetak dua gol, Kiko memiliki gaya bermain yang ceroboh yang kerap merugikan tim. Sejauh ini dia telah mengemas tiga kartu kuning.

3 dari 5 halaman

Jose Galan

Jose Galan (Persela Lamongan)

Galan berposisi sebagai gelandang tengah skuat Laskar Joko Tingkir. Gaya bermainnya enerjik jika dilihat dari karakternya yang tak pernah lelah.

Sejauh ini, dia telah bermain dalam lima pertandingan Persela. Statistik mencatat pemain bertubuh mungil ini baru menciptakan satu peluang dan belum sekali pun membuat assist.

Performanya tak terlalu mengesankan jika berkaca pada posisi Persela yang terdampar di dasar klasemen TSC 2016. Tak hanya itu, semenjak pergantian kursi kepelatihan dari Stefan Hansson ke Sutan Harhara, tempatnya di lini tengah perlahan menghilang.

4 dari 5 halaman

Juan Carlos Belencoso

Juan Carlos Belencoso (Persib Bandung)

Rapor performa Belencoso bersama Persib bisa dibilang sangat buruk. Diharapkan sebagai sumber gol, Belencoso justru mandul.

Dalam enam pertandingan, sang Matador gaga mencetak sebiji gol pun. Walhasil tempat utama di lini depan milik Belencoso pun hilang.

Dalam dua laga terakhir, Belencoso tidak diturunkan pelatih sementara Persib, Herrie Setyawan. Posisinya digantikan oleh Samsul Arif atau Sergio Van Dijk.

Bukan tidak mungkin, Belencoso tak hanya kehilangan tempat di skuat utama, dirinya juga akan terdepak dari klub Maung Bandung pada putaran kedua nanti.

5 dari 5 halaman

Pablo Rodriguez Aracil

Pablo Rodriguez Aracil (Madura United)

Jika dibandingkan dengan tiga pemain asal Spanyol lain, nama Pablo Rodriguez pantas berada di peringkat teratas. Berbeda dengan Belencoso yang sulit mencetak gol, Pablo justru tokcer.

Bersama klub berjulukan Sapeh Kerab ini, Pablo telah mencetak lima gol dari delapan laga. Dia hanya tertinggal satu gol dari striker Barito Putra, Luis Junior yang berada di pucuk top scorer dengan enam gol.

Pablo sempat mencatatkan prestasi menawan ketika membuat hat-trick saat menang 3-0 atas Persiba Balikpapan. Teranyar, pemain jebolan Valencia ini mencetak gol kemenangan Madura United saat menang 1-0 atas Bhayangkara Surabaya United.

Tak hanya piawai mencetak gol, Pablo mampu membuat satu assist sejauh ini. Dia juga tercatat telah membuat tiga peluang emas untuk mencetak gol.

Penulis: Yosef Deny Pamungkas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini