Sukses

PT GTS Siapkan Dua Opsi untuk Timnas Indonesia

Timnas Indonesia akan berkiprah di Piala AFF 2016 pada November-Desember nanti.

Liputan6.com, Jakarta - Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo bakal berakhir pada Desember 2016. Turnamen ini diciptakan PT Gelora Trisula Semesta sebelum FIFA mencabut sanksi untuk PSSI akibat adanya intervensi dari pemerintah.

Seiring berjalannya waktu, FIFA telah mencabut sanksi untuk Indonesia setelah pemerintah memutuskan untuk mencabut SK pembekuan PSSI, Mei lalu. Itu artinya, tim nasional Indonesia kembali bisa berkiprah di pentas internasional.

Baca Juga

  • Infografis Pencetak Gol Terbanyak Euro 2016: Griezmann atau Bale
  • Messi Dibuatkan Patung di Buenos Aires
  • Kejutan, Lorenzo Bakal Tunjuk Musuh Rossi Jadi Pelatih

Hal tersebut membuat keberlangsungan turnamen ini perlu penyesuaian mengingat adanya persiapan Timnas Indonesia untuk tampil di AFF Cup 2016 pada November hingga Desember mendatang. CEO PT GTS, Joko Driyono pun tengah mencari solusi yang tepat untuk memecahkan masalah ini.

"Timnas sekarang lagi digodok dua opsi. Kompetisi jalan terus timnas tampil atau kompetisi berhenti, TC (training camp) Timnas jalan. Sesederhana itu, tapi kami harus membuat keputusan secara hati-hati," kata Joko Driyono di Jakarta, Rabu (29/6/2016).

"Kalau sekarang belum bisa dibicarakan mana yang ideal. Dalam konteks Timnas, kompetisi berhenti, pemusatan latihan jalan. Tapi kalau konteks kompetisi, keduanya harus berjalan, tapi jumlah pemain yang ditarik di sebuah klub terbatas," ujar Joko.

Mantan Sekretaris Jenderal PSSI itu mengatakan, semua tim peserta Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo harus rela melepas pemainnya ke tim nasional. Namun, terkait konkretnya Joko masih harus berkomunikasi dengan klub.

"Klub merasa ada kerelaan melepas pemain dalam jumlah tertentu, pemusatan latihan bisa jalan (berbarengan) karena kompetisi tidak dihantui degradasi dan pemenangnya juga tidak main di Liga Champions. Komunikasi dengan klub setelah lebaran, rencananya 13 atau 14 Juli," ucapnya.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.